Home LISTRIK Biar Terjangkau Masyarakat, Ketua MPR Desak Pemerintah Tekan Biaya Konversi Motor Listrik
LISTRIK

Biar Terjangkau Masyarakat, Ketua MPR Desak Pemerintah Tekan Biaya Konversi Motor Listrik

Share
Biar Terjangkau Masyarakat, Ketua MPR Desak Pemerintah Tekan Biaya Konversi Motor Listrik
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Guna menanggapi masih adanya sejumlah kendala dalam realisasi target pemerintah terkait konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik sebanyak 50.000 unit pada tahun 2023 dan 150.000 unit pada tahun 2024, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo meminta Kementerian ESDM menekan biaya konversi motor listrik sampai semurah mungkin sehingga bisa terjangkau masyarakat luas.

Hal ini disampaikan Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya yang dikutip di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

“Program ini harus dijalankan dengan mengedepankan prinsip win-win solution atau menguntungkan semua pihak. Jadi pihak Kementerian perlu menekan biaya konversi motor listrik sampai semurah mungkin sehingga bisa terjangkau oleh masyarakat luas, tanpa harus mengurangi kualitas secara signifikan,” katanya.

Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

Lebih jauh Bamsoet meminta Kementerian yang dikomandani Menteri Arifin Tasrif ini untuk mulai menyusun strategi dalam membentuk ekosistem kendaraan listrik, termasuk turunannya, seperti pasar motor listrik bekas guna memastikan motor listrik memiliki harga jual kembali.

“Pihak Kementerian ESDM juga perlu mengevaluasi harga converter kit di pasaran yang masih tergolong tinggi, sehingga membuat sebagian masyarakat lebih memilih motor listrik keluaran terbaru atau motor konvensional yang memiliki harga lebih terjangkau,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, Bamsoet meminta pula agar Kementerian ESDM menyusun peta jalan program konversi motor dengan BBM menjadi motor listrik secara komprehensif agar target dari konversi tersebut bisa tercapai tepat sasaran, tanpa merugikan atau menyulitkan masyarakat.

“Kementerian ESDM juga perlu berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membahas dampak limbah yang berpotensi muncul akibat konversi kendaraan BBM menuju kendaraan listrik. Koordinasi itu diperlukan agar diperoleh solusi terbaik untuk tetap menciptakan lingkungan di Tanah Air yang lebih baik dan sehat,” pungkasnya.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

PLTP Lahendong Jadi Andalan Listrik Bersih Sulutgo, Suplai 18% Beban Puncak

Sulut, situsenergi.com PLTP Lahendong terus menunjukkan perannya sebagai tulang punggung energi bersih...

PLN Gaspol Perkuat Jalan ke Pasar Karbon Global Lewat Investasi Transisi Energi

Jakarta, situsenergi.com PT PLN (Persero) kembali tancap gas memperkuat posisi Indonesia di...

PLN–ESDM Genjot Pemerataan Listrik, 100 Rumah Prasejahtera di Fakfak Akhirnya Terang

Fakfak, Situsenergi.com Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kembali digulirkan Kementerian ESDM...

PLN Tebar Akses Listrik Baru di Konawe, Program LUTD Bawa Harapan bagi Warga Prasejahtera

Konawe, situsenergi.com PLN kembali menunjukkan komitmennya menghadirkan energi berkeadilan lewat program Light...