


Jakarta, Situsenergi.com
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara Tbk memutuskan untuk mengganti dua direksi perseroan. Perubahan susunan direksi dan komisaris dalam sebuah perseroan menjadi hal yang lumrah dilakukan.
Dalam RUPST ini, pemegang saham memberhentikan dengan hormat M. Haryo Yunianto sebagai Direktur Utama dan Heru Setiawan sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis.
Untuk selanjutnya dilakukan pengangkatan direksi sebagai pengganti yaitu Arief Setiawan Handoko sebagai Direktur Utama. Sementara Harry Budi Sidharta ditetapkan sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN.

Maka susunan keanggotaan direksi dan dewan komisaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk menjadi sebagai berikut:
Susunan Komisaris
- Komisaris Utama : Arcandra Tahar
- Komisaris : Warih Sadono
- Komisaris : Luky Alfirman
- Komisaris Independen: Christian H. Siboro
- Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono
- Komisaris Independen: Paiman Raharjo
Susunan Direksi :
- Direktur Utama : Arief Setiawan Handoko
- Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Harry Budi Sidharta
- Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Achmad Muchtasyar
- Direktur Sales dan Operasi : Faris Aziz
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fadjar Harianto Widodo
- Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Beni Syarif Hidayat
RUPST juga memutuskan untuk menggunakan dana USD228.367.788 atau sebesar 70% dari laba bersih tahun 2022 dibagikan sebagai deviden kepada pemegang saham. Kemudian sebesar USD97.871.999 ditetapkan sebagai cadangan, termasuk untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan.
“Dividen akan dibayarkan secara tunai rupiah dengan kurs Bank Indonesia sesuai tanggal RUPS Tahun Buku 2022 selambat-lambatnya 30 hari setelah ditetapkan dalam RUPS Tahunan perseroan,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam keterangannya, (30/5/2023). (DIN/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.