Logo SitusEnergi
Minta Dukungan S20, DEN Optimis 2060 Indonesia Capai Target Nol Karbon Minta Dukungan S20, DEN Optimis 2060 Indonesia Capai Target Nol Karbon
Jakarta, Situsenergi.com Dewan Energi Nasional (DEN) optimistis Indonesia bakal mencapai target nol karbon pada 2060 dan mengajak Forum Science 20 (S20) mendukung target tersebut.... Minta Dukungan S20, DEN Optimis 2060 Indonesia Capai Target Nol Karbon

Jakarta, Situsenergi.com

Dewan Energi Nasional (DEN) optimistis Indonesia bakal mencapai target nol karbon pada 2060 dan mengajak Forum Science 20 (S20) mendukung target tersebut.

Menurut Anggota DEN, Satya W Yudha, S20 sebagai engagement group, yang mewakili akademisi dan ilmuwan dari negara anggota G20, dapat memberikan kontribusi, pencerahan dan kajian guna menguatkan komitmen Indonesia menuju target NZE 2060. Satya juga mengatakan untuk mencapai target nol karbon 2060 diperlukan pembiayaan iklim (climate finance).

“Pada COP 26 tahun 2020 lalu, Indonesia telah meminta dukungan pendanaan kepada dunia internasional terkait aksi mitigasi dan adaptasi untuk mencapai target net zero emission pada 2060,” ujarnya.

Lebih jauh ia mengatakan, Indonesia saat ini memang belum mencapai puncak emisi, sehingga perlu diperkirakan kapan waktu mencapai puncak emisi tersebut.

“Bauran energi menjadi tanggung jawab bersama, khususnya komposisi antara energi fosil dan nonfosil. DEN telah menyusun tahapan transisi energi menuju net zero emission tahun 2060,” tukasnya.

Menurut mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR itu, strategi transisi energi rendah karbon yang paling memungkinkan di Indonesia adalah energi fosil disandingkan dengan teknologi bersih.

BACA JUGA   Trilema Energi Indonesia: Jalan Tiga Simpang dan Sebatang Lilin yang Merana

“Strategi tersebut akan terus diterapkan sampai Indonesia menggunakan energi terbarukan secara menyeluruh. Selain itu, pengembangan teknologi energi terbarukan juga harus terus dilakukan guna mencapai target pada 2060. Apabila asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia enam persen per tahun tercapai, DEN optimistis skenario akan berjalan tepat waktu sesuai dengan strategi yang sudah disusun,” papar Satya.

Ia juga menambahkan, bahwa jika asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar enam persen per tahun, maka Indonesia akan keluar dari middle income trap pada 2043.

“Sektor manufaktur dan jasa berkontribusi lebih besar dalam mencapai pertumbuhan ekonomi, sehingga pemerintah harus mengatur pemanfaatan dan penggunaan sumber energi dari sektor manufaktur dan jasa tersebut menjadi efisien dan tidak mencemari lingkungan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan pada 2060 Indonesia akan berbasis energi baru terbarukan untuk penyediaan listrik.

Dalam menyusun peta jalan menuju nol karbon 2060, Kementerian ESDM telah melakukan simulasi dengan teknologi yang ada sekarang. Investasi yang dibutuhkan untuk mencapai nol karbon 2060 sekitar USD 1.042 miliar.

BACA JUGA   9 Sektor Industri Prioritas Kurangi Emisi, Simak Daftarnya!

“Saat ini sedang disusun rancangan perpres mengenai blended finance, yaitu bagaimana pendanaan tidak hanya bersumber dari dalam negeri dan finansial perbankan, tetapi juga multinasional yang dimaksudkan untuk mendukung target net zero emission pada 2060,” pungkas Dadan.(ERT/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *