

Direksi Terpapar Omicron, PLN Sebut Pasokan Batubara untuk PLTU Aman
LISTRIK January 5, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
PT PLN (Persero) terus melakukan upaya pengamanan pasokan batubara untuk menghindari terjadinya pemadaman listrik ke masyarakat.
Selama satu bulan terakhir, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memimpin langsung pengamanan pasokan batubara di ruang War Room (Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS) yang juga diikuti oleh jajaran Direksi dan manajemen PLN Grup hingga lebih dari 50 orang, dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19.
Dalam proses pengamanan pasokan batubara tersebut, Direktur Utama dengan 1 Direksi PLN terpapar Covid-19, di mana seluruh anggota krisis energi primer mendapatkan skrining dan terpaksa diisolasi, sehingga monitoring pasokan batubara dan koordinasi dilakukan secara online.
Pada saat sidak yang dilakukan oleh Menteri ESDM dan Menteri BUMN (04/01), War Room yang terlihat kosong memang sedang dilakukan sterilisasi untuk mencegah penyebaran Covid-19, sehingga proses monitoring dialihkan menggunakan sistem digital dan pertemuan online.
Sejak 2 tahun lalu, sistem War Room energi primer sudah dirancang dapat melakukan monitoring realtime baik secara fisik maupun online dengan efektifitas yang sama. Hal ini sebagai bentuk antisipasi apabila pertemuan fisik tidak bisa dilakukan ditengah pandemi Covid-19.
“Kami terus bekerja keras untuk menjaga pasokan listrik nasional. Sebagai bagian dari mitigasi, kami juga telah memiliki sistem monitoring digital yang canggih berupa Aplikasi Batubara Online sehingga monitoring pasokan batubara bisa dilakukan secara fisik maupun online,” tukasnya.
“Sesuai protokol Covid-19, Direksi dan Manajemen PLN melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif melalui online selama 24 jam, serta koordinasi rutin pada pagi hari sejak pukul 05.30 hingga pukul 24.00 WIB,” lanjut Darmawan.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, ia memastikan tidak ada pemadaman listrik berkat adanya dukungan luar biasa dari pemerintah dan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor.
“Pasokan batubara untuk pembangkit PLN hingga hari ini telah bertambah sebesar 7,5 juta ton. Volume pasokan ini akan terus bertambah hingga mencapai minimal 20 hari operasi,” ucapnya.
Menurut dia, semua itu berkat arahan Presiden yang sangat jelas dan tegas, yaitu mengutamakan kebutuhan domestik, krisis batubara dan krisis LNG bisa diselesaikan. Pasokan batubara yang tadinya tersendat, kini berjalan lancar.
PLTU yang sebelumnya mengalami krisis batubara, mulai bisa terselesaikan. Beberapa pasokan LNG yang tadinya kosong, saat ini mulai terisi.

“Untuk itu, Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Bapak Presiden, Menteri ESDM, Menteri BUMN yang telah mendukung dan membantu dalam PLN menjaga ketahanan energi nasional,” pungkasnya.(SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.