

Literasi EBT Diperlukan Untuk Membangun Kedaulatan Energi Nasional
Uncategorized November 23, 2019 Editor SitusEnergi 0

Banyumas, situsenergy.com
Generasi muda khususnya mahasiswa diharapkan bisa lebih berperan aktif dalam sektor EBT (Energi Baru Terbarukan). Literasi yang mendalam terhadap EBT, diharapkan mampu menciptakan ide-ide kreatif untuk perkembangan serta mendorong peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) yang andal untuk menggerakkan EBT kedepan.
Hal itu disampaikan oleh Sekjen Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Dicky Firmansyah, dalam seminar seminar nasional yang diadakan oleh Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Banyumas, bekerjama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITT Telkom Purwokerto.
Dalam diskusi yang bertema ‘Energi Terbarukan Potensi Pembangunan Negeri’ tersebut, Dicky mengingatkan, pentingnya Indonesia memiliki kedaulatan energi Indonesia.
“Salah satu yang paling tepat dan penting adalah EBT. Untuk itu diperukan khususnya inovasi-inovasi dari Mahasiswa demi mendukung ini,” ujar Dicky, dikutip Sabtu (23/11).
Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Energi Nasional, Ugan Gandar juga menyebutkan bahwa mahasiswa dari setiap disiplin ilmu mempunyai peran penting dalam pengelolaan energi di Indonesia. Oleh karenanya, perlu sinergitas dari seluruh komponen khususnya semangat mahasiswa mulai menjaga, memelihara hingga memperjuangkan kedaulatan energi nasional.
“Indonesia itu memiliki potensi sumber energi terbarukan yang besar, dan kita harus sanggup mengelola dan menjaganya,” tuturnya.
Sementara itu, Robi Juandry, Sekjen Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Indonesia juga menuturkan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan yang sangat melimpah. Hal itu menjadi penting untuk dikuasai penuh dan bukan pihak asing. Ia juga mengajak mahasiswa yang hadir dalam seminar tersebut untuk lebih sadar memikirkan kondisi negeri di sektor energi.
Kemudian Rosyid Al Hakim, Ketua Umum DEM Banyumas menuturkan bahwasannya negara Indonesia itu negara kepulauan berada di garis khatulistiwa dan sangat melimpah untuk potensi energi yg dapat dijadikan sebagai sumber energi terbarukan. Potensi energi yg paling besar adalah panas bumi/geothermal dimana cadangan panas bumi sebesar 40% di dunia sebagaimana telah disampaikan Pak Ropiudin.
Sebagai informasi, acara ini menghadirkan para pembicara mulai dari akademisi energi terbarukan dari Universitas Jenderal Soedirman, Ropiudin, S.TP., M.Si. yang pada intinya menyampaikan materi mengenai potensi potensi energi terbarukan di Indonesia, khususnya Potensi Geothermal,
Seminar tersebut, juga dihadiri oleh Dewan Energi Mahasiswa dari seluruh Indonesia, yaitu DEM Aceh, Riau, Tangerang, Serang, Jakarta, Bandung, Indramayu, Semarang, UNDIP, UNNES, UPNVYK, Surabaya, Banyuwangi, PTAI Jember, Jember, Bali, Makassar, Sulut sebagai bentuk aksi nyata mewujudkan pemahaman bersama dalam menciptakan pergerakan menjaga kedaulatan energi.
“Jumlah peserta seminar ini mencapai 500 peserta dari seluruh penjuru Indonesia,” tukas Gayatri Aini sang Ketua Panitia. (SNU/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.