

3 Proyek Hulu Migas Onstream di Agustus, EWI: Tidak Serta Merta Bikin Target 1 Juta BOPD Tercapai
MIGASOPINI September 9, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Sepanjang Agustus 2021 Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama KKKS berhasil menyelesaikan tiga proyek hulu migas yang ditargetkan onstream pada tahun 2021. Nilai investasi ketiga proyek tersebut sekitar USD 66,3 juta atau setara Rp 946 miliar dan memberi dampak pada capaian produksi hulu migas tahun 2021, serta berpotensi mendukung pergerakan ekonomi bangsa.
Ketiga proyek tersebut adalah Proyek Fasilitas Produksi Stasiun Pengumpul Bangadua (SP-BDA) yang dilaksanakan oleh PT Pertamina EP, Proyek WB-NAG Compression and Condensate Pumping System yang dilaksanakan oleh PetroChina International Jabung LTD (PCJL), dan Proyek Pembangunan Fasilitas Produksi Lepas Pantai Lapangan Sidayu yang dilaksanakan oleh Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL).
Meski demikian, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean menyebut, hal itu tidak serta merta bakal membuat target lifting minyak 1 juta BOPD bisa tercapai dalam waktu dekat. Banyak faktor yang akan mempengaruhi target capaian lifting minyak, salah satunya yakni jumlah cadangan minyak terbukti yang menurutnya jumlahnya tidak terlalu banyak.
“Saya melihatnya begini, bahwa fasilitas yang dibangun ini ada 3 ya, senilai Rp 946 miliar, bahwa ketiga project ini akan jadi penunjang bagi kegiatan hulu migas kita. Tapi kalau ini bicara apakah akan menjadi harapan untuk mencapai target 1 juta BOPD, saya pesimis target 1 juta BOPD ini akan bisa dicapai,” ujar Ferdinand kepada Situsenergi.com, Kamis (9/9/2021).
Menurut Ferdinand, target 1 juta BOPD tetap harus mempertimbangkan jumlah cadangan terbukti dan bukan hanya perkiraan saja.
“Saya tidak yakin ini (target 1 juta BOPD) akan bisa dicapai dengan kondisi cadangan migas kita. Data yang harus kita ketahui sebetulnya cadangn minyak kita, cadangan terbukti kita sekarang kan sudah tinggal berapa sih. Nah kalau ini diambil 1 juta BOPD, ini tinggal berapa lama lagi kita bisa bertahan. Kan kita kira seperti itu, jadi data perlu kita perkuat saat ini. Kalau bicara soal 3 proyek penunjang ini saya tidak yakin ini akan mampu membawa kita kepada target 1 juta BOPD,” tegasnya.
Ferdinand menambahkan, dengan kondisi seperti saat ini, pemerintah dan SKK Migas sebenarnya tidak perlu muluk-muluk untuk mengejar target yang begitu tinggi. SKK Migas, Pemerintah dan KKKS menurutnya harus fokus saja untuk mempertahankan lifting minyak agar tidak turun. Hal itu menurutnya lebih optimis bisa dilakukan ketimbang menargetkan peningkatan dengan kondisi cadangan migas yang belum terbukti.
“Kembali kepada 3 proyek ini saya tidak yakin kalau ini akan menjadi penunjang ada kalau kita ingin mencapai target 1 juta barel perhari, berat menurut saya. Bahkan untuk mempertahankan yang sekarang saja, saya kira SKK Migas sudah bagus. Jadi jangan muluk-muluk memberikan janji-janji kepada publik,” pungkasnya. (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.