Logo SitusEnergi
Solar Langka, Begini Kata DPR Solar Langka, Begini Kata DPR
Jakarta, situsenergi.com Sejumlah daerah melaporkan kelangkaan solar dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini pun banyak dikeluhkan banyak pihak diantaranya masyarakat yang mengaku harus antre... Solar Langka, Begini Kata DPR

Jakarta, situsenergi.com

Sejumlah daerah melaporkan kelangkaan solar dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini pun banyak dikeluhkan banyak pihak diantaranya masyarakat yang mengaku harus antre panjang untuk mendapatkan solar.

Anggota Komisi VII DPR, Kardaya Warnika mengatakan kelangkaan BBM jenis solar yang terjadi di sejumlah daerah dinilai karena kurangnya antisipasi dalam pendistribusian BBM.

Kondisi ini, kata dia, sangat memprihatinkan karena menyangkut hajat hidup orang banyak padahal kelangkaan BBM ini tidak perlu terjadi.

“Ini kurangnya antisipasi dari yang ngurusi, misal di daerah lagi panen padi, sekarang panen padi itu tidak lagi dengan cara ditebang tapi sudah menggunakan mesin dan pakai solar, nah hal – hal kecil ini yang seharusnya bisa diliat lebih jauh,” kata Kardaya dalam sebuah wawancara, dikutip, Senin (26/10/2021).

Sementara itu, sejak Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) merelaksasi pengaturan distribusi ke sejumlah daerah, Kardaya mengklaim kebijakan itu belum sepenuhnya teratasi, ini dibuktikan masih adanya kelangkaan.

“6 hari sejak diterbitkannya surat relaksasi BBM ternyata solar masih langka di sejumlah tempat,” kata dia.

BACA JUGA   Elnusa Tunjukkan Komitmen Bangun Kemandirian Energi Lewat Inovasi Hijau

Seperti diketahui, Kepala BPH Migas Erika Retnowati memutuskan untuk memberikan relaksasi distribusi Solar bersubsidi di mana PT Pertamina Patra Niaga diberikan kewenangan untuk pengaturan kuota lebih lanjut. Namun, jangan sampai melebihi kuota Solar subsidi tahun ini sebesar 15,8 juta kilo liter (kl).

Saat rapat koordinasi dengan badan usaha penerima penugasan penyaluran BBM subsidi yakni PT Pertamina Patra Niaga dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), kemarin, Selasa (19/10/2021), Pertamina menjelaskan adanya peningkatan konsumsi BBM, khususnya Solar subsidi, sejalan dengan naiknya kegiatan dan pertumbuhan ekonomi serta mobilitas masyarakat di beberapa wilayah sebagai dampak dari keberhasilan penanganan Covid-19 oleh pemerintah dan diturunkannya level PPKM.(SA/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *