Logo SitusEnergy
SKK Migas: Hingga Saat Ini Penggunaan TKDN Hulu Migas Capai 61,18 Persen SKK Migas: Hingga Saat Ini Penggunaan TKDN Hulu Migas Capai 61,18 Persen
Jakarta, Situsenergi.com Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan, bahwa hingga saat ini Tingkat Kandungan Dalam Negeri... SKK Migas: Hingga Saat Ini Penggunaan TKDN Hulu Migas Capai 61,18 Persen

Jakarta, Situsenergi.com

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan, bahwa hingga saat ini Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Hulu Minyak dan Gas (Migas) produk atau barang yang digunakan mencapai 61,18%.

Menurut Wakil Kepala SKK MIgas Nanang Abdul Manaf, hal ini perlu disyukuri karena hingga Oktober capaian TKDN Hulu Migas telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah, yakni sebesar 57%.

Saya optimistis angka ini terus meningkat hingga akhir tahun 2023. Namun kita terus mendorong agar penggunaan produk lokal untuk menunjang kegiatan hulu migas Indonesia terus ditingkatkan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/11/2023).

Sesuai dengan Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0, kata dia, target pencapaian strategis yang ingin dikejar adalah penguatan demand/supply, pengembangan kompetensi dan penguatan kebijakan.

“Rencana Strategis tersebut juga mencakup tiga target besar pada 2030, di antaranya produksi minyak 1 juta barrel serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari, meningkatkan multiplier effect industri hulu migas terhadap sektor lain, serta terjaganya kelestarian atau keberlanjutan lingkungan,” paparnya.

Lebih jauh Nanang memaparkan capaian kegiatan rangkaian Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 yang sudah diadakan di 5 area kerja SKK Migas, yakni Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Papua dan Maluku (Pamalu), Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

BACA JUGA   Minyak Dunia Bergerak Positif, Menyusul Kabar Stok AS Yang Menipis

Mrnurutnya, SKK Migas tahun ini kembali menyiapkan penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional III 2023 yang akan digelar di Gedung Jakarta Convention Center (JCC) Pada 23-24 November 2023 mendatang.

“Kami berupaya memperkuat demand dan supply di berbagai tingkatan, baik itu dalam skala daerah, nasional, maupun internasional. Langkah ini menjadi fondasi dalam pembinaan perusahaan atau pabrikan dalam negeri dan UMKM, yang mencakup penguatan strategi bisnis dan pengembangan keterampilan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.

Nanang menambahkan, dalam acara Forum Kapnas yang diadakan di lima kota sebelumnya, beberapa perusahaan dalam negeri menunjukkan keberhasilannya memperluas pasar, termasuk ke pasar internasional. Diantaranya, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (PNEP) yang mendapatkan kontrak produksi kapal dari perusahaan pelayaran di Malaysia.

“Kesuksesan ini menandai langkah ekspansi bisnis mereka di luar negeri, sekaligus menunjukkan kepercayaan terhadap kemampuan produksi kapal Indonesia,” urainya.

Selain itu. Lanjut dia, ada perusahaan seperti PT Citra Tubindo yang berhasil menembus pasar OCTG (Oil Country Tubular Goods) di Timur Tengah. PT Teknologi Rekaya Katup sebagai pabrikan katup/valve berhasil menembus pasar Malaysia, Singapura, dan Timur Tengah. PT Luas Birus mampu menciptakan produk chemical yang mampu menggantikan produk dari perusahaan asing terkemuka, seperti BASF.

BACA JUGA   Cadangan Migas Baru Di WK Mahakam Ditemukan
PIS

“Di tingkat yang lebih luas, SKK Migas juga mendorong para pelaku industri hulu migas dan perusahaan-perusahaan penunjangnya untuk terlibat dalam pertemuan, negosiasi, serta kerja sama dengan pelaku industri global. Misalnya saja melalui keikutsertaan di ajang ADIPEC 2023 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab,” pungkasnya.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *