Home OPINI Reforminer Institute: Indeks JP Morgan Belum Tentu Relevan, Pertamina Jangan Panik!
OPINI

Reforminer Institute: Indeks JP Morgan Belum Tentu Relevan, Pertamina Jangan Panik!

Share
Reforminer Institute: Indeks JP Morgan Belum Tentu Relevan, Pertamina Jangan Panik!
Share

Jakarta, situsenergi.com

Pertamina disebut tak akan lagi masuk kedalam indeks JPMorgan ESG EMBI akhir Juni 2021 ini. Hal itu disebabkan skor Pertamina turun, berada di ambang batas yang diisyaratkan sehingga tak memenuhi persyaratan untuk masuk dalam indeks tersebut.

Menanggapi kondisi tersebut, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro meminta agar Pertamina tak perlu panik. Menurutnya, indeks yang disusun JP Morgan relatif sama dengan indeks yang dikeluarkan lembaga pemeringkat lainnya.

“Saya melihat JP Morgan relatif tidak berbeda dengan lembaga pemeringkat yabg lain, menghasilkan indeks atau indikator rating berdasarkan variabel tertentu,” ujar Komaidi kepada Situsenergi.com, Selasa (29/6/2021).

Menurut Komaidi, keputusan JP Morgan itu harus disikapi secara bijaksana. Perlu juga diketahui formulasi yang digunakan untuk menghitung indeks tersebut.

“Saya kira apa yang dilakukan sudah menjadi suatu kelaziman umum. Hanya saja kita perlu lebih bijaksana dalam menyikapi angka indeks dan kesimpulannya tersebut. Indeks dibangun dari formulasi yang melibatkan sejumlah variabel,” tuturnya.

“Nah yang perlu kita cermati adalah pilihan dalam memilih variabel tersebut filosofinya apa. Apakah variabel tersebut relevan dengan kondisi kita atau tidak adalah hal-hal yang semestinya perlu kita kritisi?,” sambungnya lagi.

Terakhir, Komaidi menyebut indeks yang ditetapkan JP Morgan tidak perlu diperdebatkan, sebab metode yang digunakan lembaga pemeringkat itu belum tentu sesuai dengan kondisi di negara lain, termasuk Indonesia.

“Jangan langsung berdebat pada hasil akhir indeksnya yang seolah itu sudah menjadi harga mati (benar). Karena bisa saja variabel tersebut relevan di negera lain namun tidak relevan dinegara yang satunya,” pungkasnya. (SNU/RIF)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

LPG, LNG, CNG dan Kompor Induksi, Solusi Emak Emak Swasembada Energi Di Dapur

Oleh : Salamuddin Daeng Ada banyak sebetulnya pilihan bahan bakar yang dapat...

Cerai Secara UU, Rujuk Secara Operasional: Kisah tentang Organisasi Pertamina

Oleh : Prof Dr Andy Noorsaman S ,DEA,IPUGuru Besar UI. Pertamina adalah...

Invensi, Inovasi dan Creative Destruction: Sebuah Refleksi Akademis

Oleh : Andi N SommengDosen – GBUI Di dalam sejarah peradaban, perubahan...

Buruk Kuota BBM, Cermin Pertamina Dibelah

Oleh: Defiyan CoriEkonom Konstitusi Sejak kasus “oplosan” (faktanya: blending) dan korupsi impor...