Logo SitusEnergi
PT AGM Pasok 500 Ribu Metrik Ton Batubara ke Pembangkit Milik PLN PT AGM Pasok 500 Ribu Metrik Ton Batubara ke Pembangkit Milik PLN
Jakarta, Situsenergi.com Dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat (21/1/2022), Direktur Utama AGM Widada mengatakan, bahwa kebijakan ini dilakukan AGM sebagai bentuk respons... PT AGM Pasok 500 Ribu Metrik Ton Batubara ke Pembangkit Milik PLN

Jakarta, Situsenergi.com

Dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat (21/1/2022), Direktur Utama AGM Widada mengatakan, bahwa kebijakan ini dilakukan AGM sebagai bentuk respons cepat perusahaan atas surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) pada 6 Januari lalu.

PT Antang Gunung Meratus (AGM) mengirim sebanyak 500 ribu Metrik Ton batubara (MT) ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini dilakukan untuk memperkuat pasokan batubara dan ketahanan energi nasional,

“AGM mendapat penugasan untuk mengirimkan batubara 500 ribu MT ke PLN, berdasarkan surat dari Dirjen Minerba Kementerian ESDM pada 6 Januari 2022. Bagi kami kepentingan negara adalah prioritas tertinggi,” tegasnya.

Widada menambahkan, sebagai pemegang kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), AGM berkomitmen terhadap pemenuhan batubara di dalam negeri.

“Pada tahun 2021, AGM telah memenuhi kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) hingga 39 persen dari total produksi batu bara. Jumlah tersebut jauh di atas batas minimal DMO sebanyak 25 persen dari produksi,” tukasnya.

BACA JUGA   PLN Indonesia Power Subholding Terbaik Sektor Kelistrikan Tahun 2023, Penugasan Strategis Hingga Ekspansi Luar Negeri Jadi Kunci

Untuk pengiriman batubara sebanyak 500 ribu MT ke PLN, lanjut dia, AGM akan menggunakan jasa jalur hauling menuju pelabuhan dari PT Tapin Coal Terminal (TCT). Hal ini sejalan dengan penawaran dari TCT, yang disampaikan kepada Dirjen Minerba, di mana TCT memberikan harga khusus bagi pengiriman batubara ke PLN melalui pelabuhan mereka.

“Dalam situasi pemulihan ekonomi akibat pandemi saat ini, ketahanan energi akan menjadi salah satu faktor penentu. Karena itu AGM juga memprioritaskan penggunaan batubara bagi sektor-sektor strategis di dalam negeri seperti PLN dan perusahaan semen,” paparnya.

Berdasarkan surat penawaran dari TCT Nomor 003 tanggal 7 Januari 2022 dan mempertimbangkan surat Dirjen Minerba tangga 11 Januari 2022, AGM akan mengirimkan batubara melalui pelabuhan TCT di harga Rp 16.000 per MT. Tidak ada biaya lain di luar keputusan tersebut.

Untuk itu pihaknya telah melakukan komunikasi dan kesepakatan dengan TCT pada Kamis (20/1). Sesuai kesepakatan itu pengiriman batu bara sebanyak 500 ribu MT akan melalui jalur logistik TCT.

“Jalur hauling batubara tersebut di luar jalur yang saat ini masih dilakukan police line dan di portal oleh TCT di underpass Tatakan KM 101 Kabupaten Tapin,” ucapnya.

BACA JUGA   Sukseskan KTT WWF, PLN Optimalkan Kesiapan Infrastruktur Kelistrikan

Disebutkan, gerak cepat AGM untuk menjalankan penugasan pemerintah ini juga menjadi bagian dari upaya perusahaan membantu para sopir hauling yang sudah berhenti bekerja sejak adanya police line dan blokade oleh TCT di jalur hauling KM 101 Tapin.

“Fokus perusahaan adalah segera menjalankan perintah KESDM dan membantu para pekerja serta pengusaha yang menjadi mitra AGM untuk dapat bekerja kembali. Namun demikian, untuk pengiriman 500 ribu MT melalui jalur TCT baru melibatkan sopir truk dan pengusaha hauling,” paparnya.

“Oleh karena itu penting untuk segera dicarikan solusi dari semua pihak agar pekerja dan pengusaha tongkang dapat segera bekerja kembali,” tutup Widada.(ERT/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *