

Produk Smooth Fluid Kilang Pertamina Dukung TKDN di Industri Migas
MIGAS March 21, 2025 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Pemerintah terus mendorong pemanfaatan produk lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi di berbagai sektor industri, termasuk migas. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) turut berperan aktif dalam upaya ini dengan menghadirkan Smooth Fluid (SF), produk lumpur pengeboran berkualitas tinggi.
Menurut Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, Smooth Fluid diproduksi di tiga kilang utama: Kilang Dumai, Kilang Balikpapan, dan Kilang Cilacap. KPI menawarkan tiga varian utama: SF02, SF04, dan SF05, yang disesuaikan dengan kebutuhan industri migas.
Keunggulan Smooth Fluid dalam Industri Migas
Hermansyah menegaskan bahwa SF merupakan bagian penting dalam pengeboran migas karena berperan dalam pengendalian tekanan di titik pengeboran. Produk ini memiliki TKDN tinggi, menjadikannya pilihan utama bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
SF05 memiliki TKDN sekitar 75%
SF02 memiliki TKDN hingga 95%

“Sepanjang 2024, kami telah memproduksi 134 ribu barrel SF, dan produksi ini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan di industri hulu migas,” ujar Hermansyah.
Inovasi dan Integrasi Kilang Pertamina
Keunggulan KPI terletak pada pengelolaan kilang yang terintegrasi. Dahulu, setiap varian SF diproduksi hanya di kilang tertentu, namun kini produksi SF05 telah diperluas ke Kilang Dumai, memberikan kepastian pasokan bagi industri.
SF02 unggul untuk pengeboran di laut
SF05 lebih cocok untuk eksplorasi di darat dengan impurities rendah
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen mendukung penerapan TKDN untuk meningkatkan industri dalam negeri.
“Dengan TKDN tinggi, kami berharap industri domestik semakin berkembang dan membuka lebih banyak lapangan kerja,” tutup Fadjar.
Dengan inovasi berkelanjutan dan produk berkualitas tinggi, Pertamina semakin memperkuat perannya dalam mendukung industri migas nasional dan perekonomian Indonesia. (*)
No comments so far.
Be first to leave comment below.