

Produk BBM Sudah Sesuai Spek, Ini Tujuh Proses Quality Control Pertamina
Uncategorized September 29, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Bertugas menyalurkan energi kepada masyarakat, Pertamina Patra Niaga,
Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memiliki setidaknya 7 (tujuh) proses Quality Control sebagai langkah memastikan seluruh produknya sesuai spesifikasi dan memenuhi standar yang telah ditentukan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyatakan bahwa, proses Quality
Control ini dimulai sejak produk BBM masuk ke tanki timbun di Fuel Terminal (TBBM) hingga
tepat sebelum disalurkan menuju SPBU.
“Proses Quality Control sebuah produk BBM sebelum bisa dinyatakan layak didistribusikan
menuju SPBU ini dimulai dari saat produk tersebut disuplai dari kilang atau impor, saat
penyimpanan, hingga sebelum disalurkan ke SPBU. Dalam tiap-tiap proses, produk BBM
tersebut harus dinyatakan layak, memenuhi syarat atau standar spesifikasi yang ditentukan
Dirjen Migas, jika uji sample tidak layak, tidak akan bisa keluar dari Terminal BBM,” jelas Irto.
Sebelum produk BBM bisa masuk tanki timbun di Fuel Terminal, Pertamina terlebih dahulu
memastikan produk BBM yang disuplai dari kilang ataupun impor memiliki certificate of quality.
Setelah dipastikan certificate of quality-nya, produk BBM yang disuplai lewat pipa akan diuji
speknya selama pemompaan ke tanki timbun.
Proses suplai melalui kapal juga dilakukan pengujian. Sebelum dipompa ke tanki timbun,
produk BBM dalam kapal tersebut akan di uji dulu kelayakannya, jika sudah sesuai dengan
spek, uji juga dilakukan selama pemompaan produk BBM dari kapal ke tanki timbun.
“Ini adalah tahap awal. Jadi sebelum sebuah produk BBM bisa benar-benar masuk ke tanki
timbun, sudah ada beberapa proses Quality Control untuk memastikan produk yang disuplai
kepada Fuel Terminal sesuai dengan spesifikasi dan standar untuk dijual kepada masyarakat,”
lanjut Irto.
Saat penyimpanan di tanki timbun, proses Quality Control juga tetap dilakukan secara periodik.
Produk BBM secara berkala diuji tepat setelah proses pemompaan baik dari pipa kilang atau
impor, hingga sebelum disalurkan ke mobil tanki. Sebelum mobil tanki dapat keluar dari Fuel Terminal BBM dan menuju SPBU tujuannya, produk BBM akan kembali diuji di pintu keluar.
“Jadi bisa dilihat, proses Quality Control ini tidak sembarangan, dilakukan periodik dant ahapannya sudah jelas. Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memastikan seluruh produk BBM yang akan dikonsumsi masyarakat ini sesuai spek, sesuai standar kualitas, dan layak digunakan,” imbuhnya.

Selain uji kualitas di Fuel Terminal, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan
sebelum proses bongkar BBM dari mobil tanki hingga setelah seluruh produk BBM sudah
tersalurkan ke tanki pendam SPBU.
“Di SPBU ini juga ada pengecekan, jika ada yang dirasa tidak sesuai spesifikasi, produk BBM
tersebut akan diuji sample lagi di Fuel Terminal, tidak akan dijual, jadi masyarakat tidak perlu
khawatir. Pertamina berkomitmen seluruh produk BBM yang dijual di lembaga penyalur
resminya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tutup Irto.
Berikut Proses Quality Control Produk BBM
Di Pertamina Patra Niaga, proses Quality Control dimulai sejak produk BBM masuk ke tanki timbun di Fuel Terminal
(TBBM) hingga tepat sebelum disalurkan menuju SPBU.
Produk BBM melalui 7 tahapan proses Quality Control berupa pengujian sample, untuk menentukan apakah produk memenuhi syarat atau standar spesifikasi yang ditentukan. Jika uji sample tidak layak, produkBBM tidak akan bisa keluar dari Terminal BBM.
Pertama, terminal BBM adalah memastikan produk BBM yang disuplai dari kilang ataupun impor ke Fuel Terminal memiliki certificate of quality. Jika suplai melalui pipa, maka proses pengujian dilakukan selama pemompaan
produk BBM ke tanki timbun, ini adalah proses kedua.
Jika melalui kapal, sebelum dipompa ke tanki timbun, produk BBM dalam kapal tersebut akan di uji dulu kelayakannya, ini adalah proses ketiga. Proses ke empat, yakni pengujian saat proses pemompaan produk dari kapal ke tanki timbun.
Uji sample secara periodic saat menyimpanan produk BBM di tanki timbun merupakan proses kelima. Kemudian pada proses ke enam, produk yang layak kemudian akan disalurkan dari tangka timbun ke mobil tanki. Pada tahap ini, produk BBM yang sudah masuk mobil tangka turut diuji sebelum dapat keluar dari Fuel Terminal BBM dan menuju SPBU tujuannya.

Terakhir, proses ke tujuh adalah jika produk ini akan disalurkan ke Fuel Terminal lain menggunakan kapal, produk BBM akan diuji sebelum hingga sesudah proses pemompaan ke kapal. (SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.