Logo SitusEnergi
PLTB Sukabumi Rp3,3 Triliun Bantu Realisasikan Target Zero Emission Jokowi PLTB Sukabumi Rp3,3 Triliun Bantu Realisasikan Target Zero Emission Jokowi
Jakarta, Situsenergi.com Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi diyakini bisa membantu pemerintah Indonesia untuk merealisasikan target net zero... PLTB Sukabumi Rp3,3 Triliun Bantu Realisasikan Target Zero Emission Jokowi

Jakarta, Situsenergi.com

Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi diyakini bisa membantu pemerintah Indonesia untuk merealisasikan target net zero emission. Hal itu sesuai dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim atau Leaders’ Summit on Climate pada 22-23 April 2021, yang diikuti 41 kepala negara dan ketua organisasi internasional dan dibuka oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Sejalan pidato dari Presiden Joe Biden, mengenai ‘decisive decade’, Perusahaan multinasional pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), UPC Renewables, menyatakan kesiapannya mendukung target pemerintah tersebut dan siap merealisasikan nota kesepahaman investasi energi bersih yang disaksikan oleh Presiden Jokowi di Washington DC pada 2015 lalu, serta amanat pidatonya pada peresmian PLTB Pertama di Indonesia tahun 2018 untuk membangun PLTB di Sukabumi yang berlokasi di Ciletuh Palabuhanratu National Geopark (GNCP).

Dataran tinggi Ciletuh tersebut dipilih karena sudah terbukti memiliki potensi angin yang sangat bagus, setelah dilakukan pengukuran data angin selama 6 tahun dari beberapa tiang terpasang setinggi 100 meter, dengan akumulasi data selama 23 tahun.

BACA JUGA   Program Konversi Sepeda Motor Konvensional ke Motor Listrik Tingkatkan Konsumsi Listrik 15 GWh

Untuk mendukung rencana tersebut, UPC Renewables juga ingin mendongkrak potensi ekonomi lokal dengan mengembangkan pariwisata petualangan yang ramah lingkungan melalui kerjasama dengan salah satu perusahaan pariwisata kelas dunia dari Timur Tengah. Nantinya kerjasama ini bakal menjadi kombinasi lengkap bagi pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan dan sekaligus menjadi pariwisata petualangan kelas dunia di kawasan geopark global yang dinobatkan oleh UNESCO.

“Nilai investasi 50 Turbin Angin sebesar Rp 3,3 Triliun menjadikan Proyek ini sebagai proyek prioritas UPC Renewables,” ungkap Senior Project Developer UPC Renewables Kalla Primista dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/4/2021).

Kalla mengatakan kalau proyek ini sangat pas dengan upaya pemerintah dalam mendorong energi ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Kami juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah menyampaikan amanatnya sejak 2015, sehingga UPC siap untuk mewujudkan dan menyelesaikan proyek yang telah mulai dikembangkan sejak 2014 ini. Kami siap untuk mengimplementasikan dan memfasilitasi proyek energi terbarukan dan mendorong ikon pariwisata kelas dunia di Indonesia meski belum memikirkan aspek benefitnya. Harapan kami PLTB Sukabumi masuk kedalam RUPTL 2021 agar segera dibangun,” terang Kalla.

BACA JUGA   Kejar Target 1 GW, PGE Siap Optimalkan Kapasitas Terpasang Hululais

Proyek ini juga sudah ditetapkan sebagai proyek prioritas Provinsi Jawa Barat oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan telah mendapatkan Rekomendasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Saya sebagai Kepala Daerah merayu investor itu sudah, tapi investor balik lagi ke saya mentoknya di PLN karena dengan alasan surplus listrik, EBT (energi baru terbarukan) dianggap lebih mahal karena pakai logika jangka pendek, di apple-to-apple dengan sumber fossil fuel,” ujar Ridwan Kamil dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi VII DPR RI terkait RUU EBT, Senin (5/4/2021) lalu.

UPC terus berupaya untuk menjalin hubungan yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, demi terwujudnya proyek energi bersih hijau dan akan memberikan penghematan besar ini. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *