Jakarta, situsenergy.com
PT PLN (Persero) meresmikan Program Kampung Iklim (Proklim) PLN Peduli RW 09 Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (22/11).
Peresmian tersebut dihadiri oleh General manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Wakil Walikota Jakarta Selatan, Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, dan tiga mantan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, yaitu Ir. Sarwono Kusumaatmadja, Ir. Djamaludin, serta Nabil Makarim.
Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan PLN untuk Proklim PLN Peduli berupa sarana prasarana penunjang sebesar Rp 279.880.000,-.
Proklim merupakan program pemerintah untuk mendukung ketahanan perubahan iklim yang terdiri dari tiga komponen yaitu kegiatan adaptasi perubahan iklim, kegiatan mitigasi perubahan iklim, serta kelompok masyarakat dan dukungan berkelanjutan.
Salah satu wujud bantuan Proklim PLN Peduli yaitu hangar pengolahan sampah mandiri dimana masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif untuk memilah sampah di rumah. Sampah kering akan dibawa ke bank sampah dan sampah basah dibawa ke hangar pengolahan sampah untuk diolah menjadi kompos.
Sehingga tidak ada lagi sampah dari lingkungan tersebut yang akan diangkut ke Tempat Penampungan Sampah (TPS). Proklim PLN Peduli RW 09 ini menjadi percontohan di Jakarta Selatan untuk mengurangi volume sampah warga DKI Jakarta yang dibuang ke TPS dan TPA.
Dalam kesempatan peresmian pendampingan Proklim ini juga diberikan apresiasi kepada warga dan anak-anak yang paling aktif dalam mengumpulkan dan membawa sampah ke hangar pengolahan sampah mulai dari anak-anak sampai dewasa.
“Proklim ini sangat selaras dengan program Langit Biru Jakarta dari PLN Disjaya. Ini bukan kampung binaan PLN yang pertama, PLN juga memiliki kampung binaan lainnya di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang,” ungkap Ikhsan Asaad, General manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.
Mendukung Proklim, PLN juga memberikan CSR untuk urban farming. Selain untuk kegiatan penghijauan, tentunya tanaman sayuran juga bisa dimanfaatkan oleh warga sendiri. Kampung Iklim ini sendiri bertempat di daerah aliran sungai Ciliwung. Sungai yang sering disebut-sebut sebagai salah satu penyebab masalah banjir di kota Jakarta.
Dengan adanya program Kampung Iklim ini semua pihak berharap agar masyarakat dapat lebih memperhatikan, peduli dan menjaga lingkungan sekitar sehingga permasalahan banjir di Jakarta pun dapat tertangani.
“Ke depan PLN ingin tetap menjalin sinergi yang baik ini, dengan harapan setelah Proklim RW 09 menjadi Kampung Binaan PLN, Proklim RW 09 menjadi lebih berkembang dan masyarakat RW 09 lebih peduli terhadap lingkungan,” tambah Ikhsan.(hel)
Leave a comment