

PLN Bangun PLTD Tersebar 45.500 kW di Kepri
ENERGI March 4, 2018 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, Pulau Karimun merupakan salah satu Isolated Island yang terletak di Kepulauan Riau. Isolated island merupakan sebutan bagi pulau yang terisolasi dari interkoneksi sistem kelistrikan. “Untuk memasok listrik di pulau tersebut, PLN perlu membangun PLTD Tersebar,” katanya dalam keterangan persnya yang diterima Situsenergy.com di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, proyek PLTD Tersebar bertujuan untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi, sehingga rasio elektrifikasi dan keandalan pasokan listrik di Kepulauan Riau semakin meningkat. “Hal ini sangat penting karena Kepri terdiri dari banyak pulau, sehingga sulit jika dibangun sebuah sistem kelistrikan yang interkoneksi antar pulau,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, salah satu solusi untuk melistriki pulau-pulau terpencil dan terisolir adalah membangun sistem kelistrikan isolated, di mana tiap pulau dibangun pembangkit berkapasitas tertentu untuk mendukung kelistrikan di pulau tersebut.
“Harapannya, dapat mendorong sektor pariwisata, dan akhirnya menarik investasi. Ini kan daerah kepulauan. Jadi saat ini kami menyiapkan kapasitas listrik atau mesinnya dulu sambil paralel menarik jaringan listrik ke pulau-pulau tersebut,” paparnya.
Menurut dia, untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas total 45.500 kilo Watt (kW) di Kepulauan Riau, PLN menginvestasikan Rp 721 miliar.
Lokasi PLTD tersebut terletak di Kab Natuna 13.500 kW, Kab Anambas 2.600 kW, Kab Bintan 700 kW, Kab Lingga 8.200 kW dan di Kab Karimun 20.500 kW.
Pada Jumat, (2/3) lalu PLN meresmikan penambahan 17 mesin diesel berkapasitas total 17.000 kW di PLTD Bukit Carok, Pulau Karimun, Kabupaten Karimun. Masuknya mesin baru tentu menambah kapasitas daya mampu Pulau Karimun menjadi 42.000 kW. Dengan beban puncak 25.500 KW, maka ada cadangan daya sebesar 16.500 KW.
Masih menurut Wiluyo, pasokan listrik nasional dalam kondisi aman dan tercukupi, khususnya di Kepulauan Riau. “Beberapa pulau besar memiliki cadangan di atas 70%,” ucapnya.
Saat ini, kata dia, daya mampu sistem Bintan sebesar 211 MW, dengan beban puncak 75 MW. Didukung dengan sistem interkoneksi Batam-Bintan dan jaringan tegangan tinggi 150 kV yang membentang hingga Kijang, cadangan listrik Bintan sebanyak 136 MW.
“Jumlah ini cukup untuk mendukung apapun program pemerintah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong sektor pariwisata,” tukasnya.
Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, PLN juga siap melistriki kawasan-kawasan industri yang selama ini belum siap menyediakan pembangkit listrik.
“Dalam waktu dekat PLN akan merealisasikan pembangunan pembangkit baru di Bintan sebesar 30 MW dan meningkatkan kapasitas trafo di gardu induk Air Raja sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA) untuk memperkuat listrik di Tanjung Pinang,” jelasnya.
Ke depan, kata dia, PLN juga akan menjahit pulau dengan membangun kabel laut 20 kV di pulau-pulau sekitar Batam, Bintan dan Dabo.
“Kami mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, sehingga proyek menjahit pulau dapat selesai tepat waktu,” pungkasnya.(adi)
No comments so far.
Be first to leave comment below.