Logo SitusEnergi
PIS Dukung Pengapalan Produk Pertamina Patra Niaga PIS Dukung Pengapalan Produk Pertamina Patra Niaga
Jakarta, Situsenergi.com PT Pertamina International Shipping (PIS) bekerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dalam penyediaan Jasa Angkutan via Laut dan Sungai, serta Jasa... PIS Dukung Pengapalan Produk Pertamina Patra Niaga

Jakarta, Situsenergi.com

PT Pertamina International Shipping (PIS) bekerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dalam penyediaan Jasa Angkutan via Laut dan Sungai, serta Jasa Penunjang lainnya untuk distribusi produk-produk PPN. 

Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement secara virtual dan dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina,  Direktur Utama PIS, Direktur Utama PPN, beserta jajaran Direksi dari kedua Subholding.

“Sinergi ini memberikan kesempatan pada PIS untuk berkembang dengan investasi dalam penambahan armada dan bagi PPN bisa mendapatkan cost yg kompetitif dan menguntungkan PPN dengan standar high level safety compliance yang diberikan oleh PIS,” ujar Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Mulyono, dalam keterangannya, Selasa (31/8/2021). 

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina International Shipping, Erry Widiastono menyampaikan, PIS menyambut baik sinergi tersebut dengan mengoptimalkan potensi pengembangan portofolio angkutan FOB Impor antara PIS dan Patra Niaga untuk angkutan impor LPG via Very Large Gas Carrier (VLGC) dan impor Mogas via Long Range Tanker. 

Setelah ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini maka pengangkutan Kargo LPG dan Mogas akan dioptimalkan menggunakan utilisasi kapal yang dikontrol secara penuh oleh PIS terutama kapal milik untuk trading overseas. Kapal yang digunakan adalah Kapal VLGC Pertamina Gas 1, Pertamina Gas 2, dan kapal yang dikelola PIS untuk LPG, sementara Mogas menggunakan kapal seperti MT Gede dan MT Galunggung. 

“Penandatanganan ini memperkuat posisi PIS untuk menjadi World Class Company sebagai provider Integrated Marine Logistics,” tutur Erry. 

Sementara itu Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading, Alfian Nasution mengatakan,  sinergi Ini adalah bentuk efisiensi dan efektivitas Impor produk yang selama Ini dilakukan oleh Sub Holding Commercial and Trading. 

“Sebelumnya, angkutan Impor LPG via VLGC dan Impor Mogas via LR Tanker masih bekerjasama dengan pihak diluar Pertamina Group. Dengan ditandatanganinya HoA, maka saat Ini Impor sudah dilakukan dengan kapal milik yang dikelola oleh PIS, Ini menjadi kontribusi yang saling menguntungkan bagi Pertamina Group dan menjadi potensi mengembangkan portofolio kedua sub holding,” jelas Alfian.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menambahkan, kerjasama dan sinergi antara PIS dengan PPN ini merupakan salah satu implementasi dari program Pertamina Go Global. Penguatan sinergi PIS dan PPN termasuk juga terhadap kargo-kargo impor yang saat ini masih diangkut secara CFR, akan dikaji kembali untuk dikonversi menjadi FOB agar memberikan mutual benefit bagi masing-masing Subholding dan mengedepankan semangat “One Energy, One Pertamina”.

“Untuk PIS, sinergi ini merupakan modal menuju  unlock value dan peningkatan porsi dari internal market yang berasal dari market share international. PPN juga mendapatkan value dari sisi operational cost yang kompetitif sehingga dapat meningkatkan profit. Selain itu, sinergi ini menciptakan profit visibility dan peningkatan profitability dalam rangka mewujudkan valuasi Pertamina mencapai USD 200 Miliar” ujar Nicke.

Dari sisi eksternal, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menanggapi positif terhadap kerjasama PIS dengan PPN tersebut. Menurutnya ini menjadi salah satu contoh sinergi yang baik antara sub holding Pertamina. Meski keduanya memiliki entitas bisnis yang berbeda, namun keduanya bisa saling menguatkan. 

“Sinergisitas ini diharapkan bisa menguatkan masing-masing sub holding ini terhadap bisnis mereka. Karena kan dengan adanya sinergi ini bisa mengurangi beban biaya, karena kan ini ada hubungan antar anak perusahaan atau sub holding, dari sisi harga menjadi bisa lebih bersaing dan akhirnya bisa membantu dari masing-masing perusahaan untuk berkembang lagi lebih baik kedepannya,” pungkasnya. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *