Logo SitusEnergi
PIS Gunakan Aplikasi Digital Untuk Pantau Kapal, EWI: Aturan Losses Harus Diubah PIS Gunakan Aplikasi Digital Untuk Pantau Kapal, EWI: Aturan Losses Harus Diubah
Jakarta, Situsenergi.com Pertamina International Shipping (PIS) melakukan strategi dan inovasi yang efektif efisien di sektor operasional / transportation cost dengan menciptakan inovasi digital. Inovasi... PIS Gunakan Aplikasi Digital Untuk Pantau Kapal, EWI: Aturan Losses Harus Diubah

Jakarta, Situsenergi.com

Pertamina International Shipping (PIS) melakukan strategi dan inovasi yang efektif efisien di sektor operasional / transportation cost dengan menciptakan inovasi digital. Inovasi digital yang dikembangkan adalah Aplikasi Automasi Pemantauan Kapal, dan saat ini telah dioperasikan dalam versi otomatis dan terdigitalisasi.

Dengan adanya program ini maka pemantauan yang sebelumnya dilakukan secara manual melalui komunikasi antara programmer kapal dengan awak kapal menjadi lebih mudah dan sekaligus mengantisipasi penyelewengan. Aplikasi ini digunakan Pertamina dalam Memonitor seluruh armada baik di dalam maupun di luar negeri yang dapat diakses dari Pertamina Integrated Command Center (PICC).

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean menanggapi positif inovasi digital yang dilakukan PIS. Hal ini menurutnya akan membawa kinerja PIS menjadi lebih optimal dan profesional.

Namun demikian menurut Ferdinand, inovasi tersebut harus diikuti pula dengan kebijakan lain, agar tidak ada celah sedikitpun untuk melalakukan penyelewengan dalam setiap kegiatan operasional. Hal ini menurutnya penting, karena PIS berperan mendistribusikan BBM ke seluruh pelosok dengan kemampuan distribusi sebesar 119 juta kiloliter di dalam negeri dan 26 juta kiloliter di luar negeri.

“Tentu aplikasi digital ini kan memang akan berdampak dan kelihatan baik, karena bisa memantau kapal, perjalanan kapal, pergerakan kapal, berhenti atau tidak kan bisa dipantau secara digital. Jadi aplikasi ini bisa memantau kondisi kapal dan perjalanannya secara dimana, posisinya dimana, tapi kalau untuk mengetahui dia sedang apa ini aplikasi ini kan tidak mungkin terjadi. Karena selama ini kita sering denger ada istilah “kencing di laut” dan ada loses cukup besar,” ujar Ferdinand kepada Situsenergi.com, Rabu (25/8/2021).

Menurut Ferdinand, Pertamina perlu merubah aturan losses yang diizinkan, untuk memotong celah penyelewengan dalam pendistribusian BBM. Hal ini perlu dilakukan, untuk menyempurnakan digitalisasi yang dilakukan, sebagai upaya optimalisasi kinerja PIS.

“Yang paling penting sekarang aturan terkait loses yang harus diubah oleh Pertamina supaya jangan ada lagi kesempatan orang untuk “mencuri minyak” didalam perjalanan didalam aturan losses yang ditentukan. Jadi kalau aplikasi ini kan lebih kepada memantau pergerakan kapal,” tegasnya.

“Disinilah harus ada terobosan baru, terutama merubah aturan losses karena disitu menjadi celah. Ini yang harus diperhatikan lagi kedepan oleh PIS dan Pertamina,” sambungnya lagi.

BACA JUGA   Peserta Eco Run Antusias Ikuti Community Workshop

Direktur Operasi PIS, Arief Kurnia Risdianto mengatakan, inovasi digitalisasi ini memberikan hasil yang nyata antara lain optimalisasi jumlah penggunaan kapal, hitungan waktu trayek kapal, dan aktivitas bongkar muat lebih efisien apabila dibandingkan dengan perusahaan shipping internasional pada umumnya (17 persen lebih rendah), optimalisasi penggunaan jumlah kapal dapat menekan biaya operasional tanpa harus menaikkan biaya jasa perusahaan (walaupun harga minyak terus meningkat) sehingga tidak membebani masyarakat Indonesia dan menghasilkan saving biaya pengangkutan sebesar USD 84 Juta.

“Artinya dengan aplikasi ini, dimanapun , kapanpun dan oleh siapapun yang diberikan kewenangan dapat dengan mudah memonitor kondisi kapal yang dioperasikan oleh PIS secara realtime,” kata dia. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *