Pertamina: Titik Perayaan Natal dan Daerah Wisata Jadi Perhatian Khusus Satgas BBM
ENERGI December 21, 2017 Editor SitusEnergi 0
Jakarta, situsenergy.com
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, sejumlah wilayah di tanah air yang menjadi titik perayaan Natal akan menjadi perhatian khusus tim satuan tugas (Satgas) bahan bakar minyak (BBM).
“Wilayah-wilayah tersebut diantaranya Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Sementara titik jalur wisata dan lintas mudik meliputi seluruh wilayah Indonesia, baik Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi,” katanya usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2017 di Monas, (21/12).
Ia mengungkapkan, Satgas Natal dan Tahun baru Pertamina dimulai sejak tanggal 18 Desember hingga 8 Januari 2018, atau lebih panjang dari Operasi Lilin yang berakhir pada 2 Januari 2018. “Tentu saja dalam menjalankan tugasnya, satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina disinergikan dengan berbagai pihak dari Kementrian Perhubungan, POLRI, ESDM dan BPH Migas, Jasa Marga, Pemda dan pihak terkait lainnya,” katanya.
Terkait operasi lilin, kata Adim, pihaknya siap mendukung pelaksanaan operasi tersebut dengan meningkatkan pasokan BBM dan LPG masa Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Peningkatan pasokan difokuskan pada beberapa titik, yakni titik konsentrasi perayaan Natal, jalur wisata dan jalur lintas mudik. “Fokusnya akan merata di seluruh Indonesia, karena perayaan Natal dan Tahun Baru bersamaan dengan liburan dan cuti bersama yang waktunya sangat panjang,” katanya.
Menurut dia, untuk mendukung kelancaran perayaan Natal dan libur Tahun Baru, Pertamina akan menambah pasokan BBM dan LPG nasional, dimana diproyeksikan Premium mengalami peningkatan konsumsi sebesar 2 persen dari pasokan normal 31.971 KL menjadi 32.610 KL.
“Sementara Pertalite diproyeksikan naik 12 persen dari 42.401 KL menjadi 47.430 KL, Pertamax naik 7 persen dari 16.000 menjadi 17.156 KL, Pertamax Turbo naik 15 persen dari 748 KL menjadi 864 KL,” ujarnya.
“Untuk BBM jenis Gasoil, yakni Dexlite diperkirakan naik 10 persen dari 1.154 menjadi 1.270, Pertamina Dex 12 persen dari 502 KL menjadi 562 KL. Proyeksi peningkatan Avtur yakni 11,5 persen dan LPG 4 persen, sementara Solar turun 6 persen,” tambah Adiatma.
Pertamina, kata dia, juga melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan pasokan dengan meningkatkan stok BBM, LPG, dan Avtur di TBBM, DPPU, dan depot LPG. Pertamina juga meningkatkan stok BBM di SPBU dan stok LPG di SPPBE (Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji), Agen hingga Pangkalan LPG. “Tidak hanya itu, Pertamina juga melakukan penambahan mobil tangki, agen/pangkalan siaga LPG, serta menyiagakan kantong SPBU dan SPPBE di jalur wisata dan daerah rawan kemacetan,” tukasnya.
Pihaknya juga menyiapkan layanan khusus KiosK Pertamax, mobile dispenser unit, BBM kemasan di SPBU, dan motor/mobil pengantar kemasan BBM di beberapa titik yang rawan kemacetan dan jauh dari SPBU.
“Upaya-upaya yang kami lakukan ini demi kenyamanan dan ketenangan masyarakat menikmati masa libur Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Masih menurut Adiatma, tambahan pasokan tidak hanya di jalur distribusi di kota-kota besar, tetapi juga di SPBU dan lembaga penyalur yang menjadi penugasan dalam pendistribusian BBM Satu Harga. “Kami berharap masyarakat tetap bisa mendapatkan BBM dengan harga sama di setiap lembaga penyalur, dan apabila masyarakat menemukan adanya penyelewengan harga di lembaga penyalur bisa menyampaikan kepada Pertamina melalui Contact Pertamina 1 500 000,” tambahnya.(adi)
No comments so far.
Be first to leave comment below.