Logo SitusEnergi
Permintaan Meningkat, HBA Periode Desember Ditetapkan Naik Permintaan Meningkat, HBA Periode Desember Ditetapkan Naik
Jakarta, Situsenergy.com Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga jual beli komoditas batubara (spot) selama Desember 2020 pada titik serah penjualan secara... Permintaan Meningkat, HBA Periode Desember Ditetapkan Naik

Jakarta, Situsenergy.com

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga jual beli komoditas batubara (spot) selama Desember 2020 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel) sebesar USD59,65 per ton. Penetapan harga ini naik sebesar 7,07 persen atau USD3,94 per ton dibandingkan HBA (harga batubara acuan) periode November sebesar USD55,71 per ton.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengungkapkan, penyebab kenaikan harga komoditas batubara Indonesia tak lepas dari meningkatnya kebutuhan di negara-negara importir. Seperti Jepang, Korea Selatan dan India yang saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan impor batubara dari Indonesia guna memenuhi kebutuhan industri domestik mereka.

“Ini menandakan pulihnya industri di negara – negara tersebut,” kata Agung dalam keterangannya, Kamis (3/12/2010).

Sementara itu, faktor lain yang turut memicu penguatan HBA adalah adanya penandatanganan kesepakatan peningkatan kesepakatan ekspor batubara Indonesia ke China. Seperti diketahui Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) dengan CCTDA (China Coal Transportation and Distribution) bersepakat melakukan kerja sama terkait jual beli batubara. CCTDA menyatakan komitmennya untuk membeli Batubara dari Indonesia senilai USD1,46 miliar atau setara Rp20,6 triliun untuk jangka waktu beberapa tahun kedepan.

BACA JUGA   Penguncian Yang Diperketat Di Seluruh Dunia Imbangi Sentimen Pemangkasan Output, Minyak Melaju

“Dua penyebab tadi turut memperkuat sentimen positif terhadap kenaikan harga batu bara,” tegas Agung.

Dalam tiga bulan terakhir, pergerakan HBA terus merangkak naik setelah hampir sepanjang tahun mengalami kelesuan dan kontraksi yang luar biasa akibat pandemi Covid-19. Tercatat pada Oktober, harga batubara di angka USD51 per ton dari bulan sebelumnya, September hanya menyentuh angka USD49,42 per ton. Secara menyeluruh, rata-rata HBA di 2020 yaitu USD58,17 per ton.

Semenjak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi global, pergerakan HBA memang mengalami fluktuasi. HBA sempat menguat sebesar 0,28 persen ke angka USD67,08 per ton pada Maret 2020 dibandingkan Februari 2020 yang dipatok USD66,89 per ton dan Januari pada angka USD65,93 per ton.

Kemudian, HBA terus mengalami pelemahan ke angka USD65,77 per ton pada April dan USD61,11 per ton pada Mei. Selanjutnya, pada Juni 2020, HBA turun ke angka USD52,98 per ton, Juli USD52,16 per ton, dan Agustus USD50,34 per ton. Sempat turun di bulan September menjadi USD49,42 per ton, HBA kembali menguat di Oktober sebesar USD51 per ton. (DIN/rif)

BACA JUGA   Kebutuhan Energi di Masa Mendatang Jadi PR Pemerintah

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *