Logo SitusEnergi
Pembatasan Pembelian LPG 3Kg, Soal Akurasi Data Harusnya Bisa Pembatasan Pembelian LPG 3Kg, Soal Akurasi Data Harusnya Bisa
Jakarta, Situsenergi.com Rencana pemerintah melakukan pembatasan penyaluran subsidi gas elpiji 3Kg kepada masyarakat yang berhak menerima di tahun 2023 dinilai akan menjadi solusi untuk... Pembatasan Pembelian LPG 3Kg, Soal Akurasi Data Harusnya Bisa

Jakarta, Situsenergi.com

Rencana pemerintah melakukan pembatasan penyaluran subsidi gas elpiji 3Kg kepada masyarakat yang berhak menerima di tahun 2023 dinilai akan menjadi solusi untuk menekan subsidi agar tidak semakin bengkak.

Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto optimistis kebijakan baru penyaluran subsidi elpiji 3Kg bisa efektif menekan ketidaktepat sasaran subsidi energi RI.

Dikatakan Sugeng, perbaikan data penerima (masyarakat) bisa segera diselesaikan untuk mendorong efektivitas subsidi energi.

“Saya kira kita harus sepakat semuanya dalam mengambil sebuah kebijakan. Ini mohon maaf ya, di politik saja melalui pendekatan – pendekatan tertentu bisa akurasi data yang presisif dengan margin eror tertentu misalnya, dalam pemilu contohnya dalam quik count dan reel count, ujungnya sama, itu sama juga, kan ini menyangkut data,” kata dia dalam sebuah wawancara televisi ekonomi yang disiarkan secara live streaming dalam program Energy Corner, dikutip Senin (23/01/2023).

Sugeng mengatakan, Indonesia salah satu negara dengan struktur pemerintahan paling lengkap, dimana di situ ada RT, RW, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.

“Saya kira menyangkut data, itu mestinya bisa, sekali lagi mestinya bisa, nanti akan melibatkan, unsur kampus, lembaga riset sehingga bisa menentukan parameter yang kita sepakati bersama, siapa, siapa yang disebut sebagai masyarakat miskin,” kata dia.

Dikatakan Sugeng, terkait pengawasan distribusi kepada masyarakat yang berhak, jika dilihat secara geografis pengawasan akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk mengatur penerima yang berhak.

“Maka pengawasan menjadi penting tetapi karena luasnya jangkauan baik secara geografis maupun sosiologis maka sulit sekali melakukan pengawasan,” kata dia.(SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *