Logo SitusEnergi
Pasokan Langka, HPE CPO Periode April 2022 Naik Pasokan Langka, HPE CPO Periode April 2022 Naik
Jakarta, Situsenergi.com Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode April 2022 adalah USD1.787,50/MT. Harga... Pasokan Langka, HPE CPO Periode April 2022 Naik

Jakarta, Situsenergi.com

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode April 2022 adalah USD1.787,50/MT. Harga referensi tersebut meningkat sebesar USD355,26 atau 24,80 persen dari periode Maret 2022, yaitu sebesar USD1.432,24/MT.

Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

“Saat ini harga referensi CPO telah jauh melampaui threshold USD750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 200/MT untuk periode April 2022,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana, dalam keterangan persnya, Kamis (31/3/2022).

BK CPO untuk April 2022 merujuk pada Kolom 12 Lampiran I Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 1/PMK.010/2022 sebesar USD200/MT. Nilai tersebut tidak berubah dari BK CPO untuk periode Maret 2022.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada April 2022 sebesar USD2.593,01/MT menurun 1,32 persen atau USD34,71 dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar USD2.627,71/MT. Hal ini berdampak pada penurunan HPE biji kakao pada April 2022 menjadi USD2.303/MT atau menurun 1,46 persen atau USD34 dari periode sebelumnya sebesar USD2.337/MT.

BACA JUGA   Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, PLN Lakukan Teknologi Co-Firing Biomassa

Dijelaskan Wisnu bahwa peningkatan harga referensi CPO dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, meningkatnya permintaan dunia tetapi pasokan CPO yang terbatas dikarenakan adanya peningkatan persentase kebijakan domestic market obligation (DMO) menjadi 30 persen yang diberlakukan oleh Indonesia.

Kedua, kenaikan harga minyak bunga matahari dan minyak kedelai sebagai substitusi alternatif minyak sawit yang diakibatkan oleh invasi Rusia ke Ukraina dan penurunan hasil panen. Ketiga adanya kekhawatiran kekurangan edible oil oleh pasar Asia terutama India.

“Hal ini membuat India memperpanjang durasi pengurangan bea masuk minyak nabati sampai 31 September 2022,” lanjut Wisnu.

Sementara itu, penurunan harga referensi dan HPE biji kakao dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, menurunnya permintaan dunia tetapi pasokan kakao yang memadai dari Pantai Gading dikarenakan adanya kekhawatiran dalam pengiriman akibat dari invasi Rusia ke Ukraina. Kedua, kenaikan harga minyak mentah dunia yang mempengaruhi penurunan terhadap perekonomian global. Ketiga adalah melemahnya nilai tukar poundsterling terhadap dolar.

“Penurunan ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yaitu tetap 5 persen. Untuk HPE produk kulit tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya sedangkan untuk produk kayu, terdapat beberapa perubahan HPE,” pungkas dia. (DIN/rif)

BACA JUGA   Jokowi Apresiasi Korsel Investasi EBT Hingga Ekosistem Mobil Listrik Di RI

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *