Home MIGAS Minyak Sentuh Level Tertinggi Setahun, Bikin Sektor Hulu Bergairah
MIGASOPINI

Minyak Sentuh Level Tertinggi Setahun, Bikin Sektor Hulu Bergairah

Share
Mamit Setiawan: Bauran EBT 23 Persen di 2025 Sulit Tercapai
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak dunia terus melonjak, bahkan harga minyak jenis Brent hari ini menyentuh level USD71,35 per barel, nilai tertinggi dalam kurun waktu setahun terakhir.

Pengamat energi dari Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, kenaikan harga minyak dunia yang terjadi saat ini dapat disikapi dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu sektor hulu dan sektor hilir.

“Soal minyak yang menyentuh level tertinggi setahun terakhir, saya kira ada dua sisi. Di sektor hulu ini sangat bagus sekali, karena KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) merasa bahwa nilai keekonomian harga minyak sangat ekonomis dan diharapkan mereka akan terus meningkatkan produksi dan kegiatan Over Well Services dan kegiatan-kegiatan produksi mereka,” ujar Mamit Setiawan kepada Situsenergi.com , saat dihubungi, Kamis (3/6/2021).

Tak hanya itu, menurut Mamit kenaikan harga minyak di hulu juga bakal meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). “Diharapkan dengan kenaikan harga ini, kegiatan lifting migas tetap terjaga, kegiatan eksplorasi tetus meningkat untuk menemukan cadangan migas baru dan saya harapkan kedepan akan ada peningkatan PNBP,” tuturnya.

Kenaikan harga minyak juga diharapkan bisa meningkatkan gairah KKKS untuk terus melakukan eksplorasi, mencari cadangan-cadangan baru, sehingga target peningkatan lifting minyak 1 juta BOPD pada 2030 bisa tercapai.

“Ini saya kira sangat bagus sekali dan mendorong KKKS untuk meningkatkan produksi mereka dan kegiatan-kegiatan eksplorasi sehingga target liftting kita terus meningkat, bahkan sampai 1 juta barel di 2030, mudah-mudahan dengan harga yang sangat mendukung ini, maka semangat untuk investasi di hulu migas bisa tumbuh kembali,” ujarnya.

Namun demikian, jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu sektor hilir. Sangat jelas bahwa kenaikan harga minyak dunia akan membuat harga bahan bakar minyak (BBM) ikut melambung. Jika dilihat situasi saat ini, dimana perekonomian belum betul-betul pulih, maka kenaikan harga BBM tentu sedikit banyak berpengaruh ke tingkat daya beli masyarakat.

“Untuk sektor hilir ini akan menjadi permasalahan, karena memberikan dampak. Karena BBM kita ini harus disesuaikan dengan harga pasar, kecuali untuk solar, premium dan minyak tanah,” kata dia.

Peningkatan harga jual BBM non subsidi sendiri pada SPBU Swasta, disebut Mamit telah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Menurutnya hanya Pertamina saja yang masih menahan laju harga jual Pertamax series.

“Sebenarnya Pertamina bisa saja menaikkan harga Pertamax dan kawan-kawan seperti, karena yang saya lihat di SPBU swasta pun sudah melakukan penyesuaian terhadap harga BBM mereka, malah beberapa kali. Saya rasa tidak ada yang salah apabila Pertamina melakukan penyesuaian. Karena saat ini sudah sepatutnya dan seharusnya penyesuaian harga ini dilakukan oleh Pertamina, untuk BBM yang memang, terutama Pertamax series,” tuturnya.

“Kalau untuk Pertalite saya kira karena memang saat ini bisa menjadi bahan pertimbangan Pertamina atau Pemerintah menunda terlebih dahulu menyesuaikan harga BBM (Pertalite) tersebut. Untuk Pertamax dan yang lain tidak ada masalah karena beban mereka (Pertamina) cukup besar (selisih harga) berat,” sambungnya lagi. (SNU/RIF)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

NEKAD TERJANG BANJIR! Tim PDSI ‘Berperahu’ Bawa Logistik ke Rig Minyak Aceh, Penyelamatan Operasi Dijalankan!

Jakarta, situsenergi.com​​Air bah yang menerjang Aceh Tamiang tak hanya merendam permukiman, tetapi...

Pertamina Patra Niaga Kerahkan Pesawat Perintis Salurkan BBM ke Aceh Terdampak Bencana

​Aceh, situsenergi.com Sebagai respons cepat terhadap kondisi darurat yang diakibatkan oleh bencana...

Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Pastikan Ketersediaan Pasokan di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

​​Sumatera, situsenergi.com Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, didampingi...

Pertamina Jangkau Langsa Lewat Jalur Laut, Evakuasi dan Distribusi Logistik Digenjot

Jakarta, situsenergi.com PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempercepat respons darurat menghadapi...