Home MIGAS Minyak Relatif Stabil, Brent Bertahan di USD75
MIGAS

Minyak Relatif Stabil, Brent Bertahan di USD75

Share
harga icp naik, kementerian esdm : ini pemicunya
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. (ist)
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak sedikit berubah di awal perdagangan Asia, Senin, terimbas kebuntuan dalam pembicaraan di antara OPEC Plus untuk meningkatkan output dalam beberapa bulan mendatang membuat pasokan tetap ketat, mengimbangi kekhawatiran tentang dampak virus korona terhadap ekonomi global.

Minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman September, patokan internasional, turun 4 sen menjadi USD75,51 per barel pada pukul 07.32 WIB, demikian dikutip dari laporan Reuters, Senin (12/7/2021).

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Agustus, berada di posisi USD74,57 per barel, naik 1 sen.

Harga minyak merosot Selasa lalu setelah Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus, gagal mencapai kesepakatan untuk meningkatkan output mulai Agustus. Ini karena Uni Emirat Arab menolak perpanjangan delapan bulan yang diusulkan untuk pembatasan produksi OPEC Plus.

“Ketidakpastian menyelimuti pasar setelah kebuntuan OPEC atas peningkatan produksi di masa mendatang,” kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

“Dengan tidak adanya kesepakatan, pengurangan produksi saat ini tetap berlaku, yang akan membuat pasar semakin ketat di tengah permintaan yang kuat.”

Minyak mentah berjangka WTI front-month membukukan kenaikan mingguan keenam, pekan lalu, setelah laporan bullish dari Badan Informasi Energi Amerika menunjukkan stok minyak mentah dan bensin turun, sementara permintaan bensin mencapai level tertinggi sejak 2019.

Merespons harga minyak yang lebih tinggi, perusahaan energi Amerika menambahkan rig minyak dan gas untuk pekan kedua berturut-turut, data dari Baker Hughes menunjukkan.

Namun, penyebaran sejumlah varian virus korona dan akses yang tidak setara ke vaksin mengancam pemulihan ekonomi global, menteri keuangan negara-negara G20 memperingatkan, Sabtu.

Penghitungan Reuters terkait infeksi baru Covid-19 menunjukkan lonjakan di 69 negara, dengan tingkat harian mengarah ke atas sejak akhir Juni dan sekarang mencapai 478.000. (SNU)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Ungkap Langkah Konservasi di COP30, Targetkan Dampak Lingkungan yang Lebih Besar

Belem Brasil, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali mencuri perhatian di COP30 Brasil...

Pertamina Berbagi Bikin 6.000 Motoris Sumringah: Oli Gratis & Layanan Spesial di 44 Kota

Jakarta, Situsenergi.com Ribuan motoris akhirnya tersenyum lebar lewat program Pertamina Berbagi. Di...

Pertamina Pamer Kinerja Kinclong 2025, Pendapatan Tembus USD 68 Miliar!

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan taringnya di tengah gejolak ekonomi...

SMEXPO Pertamina Meledak di Blok M Hub, Transaksi UMKM Langsung Tembus Rp1,2 Miliar

Jakarta, situsenergi.com Gelaran Pertamina SMEXPO 2025 langsung memanaskan Blok M Hub. Selama...