Logo SitusEnergi
Menteri ESDM Dorong Investasi di Bidang Energi Terbarukan Menteri ESDM Dorong Investasi di Bidang Energi Terbarukan
Jakarta, Situsenergi.com Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, bahwa Indonesia terus mendorong investasi di bidang energi terbarukan dan berkomitmen dalam... Menteri ESDM Dorong Investasi di Bidang Energi Terbarukan

Jakarta, Situsenergi.com

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, bahwa Indonesia terus mendorong investasi di bidang energi terbarukan dan berkomitmen dalam mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 atau lebih cepat lagi.

Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Sabtu (28/5/2022).

“Pada 2030, Indonesia menargetkan penambahan pembangkit hanya dari sumber baru dan terbarukan, termasuk hidrogen akan didorong sebagai sumber energi. Adapun hingga tahun 2060 suplai listrik di Indonesia sepenuhnya akan disokong oleh energi baru terbarukan,” kata Arifin.

“Indonesia membutuhkan kolaborasi dengan Siemens untuk mendukung pengembangan teknologi PLTS, smart grid, penyimpanan energi, teknologi pengembangan hidrogen, hingga kendaraan listrik,” lanjut dia.

Untuk itu ia mengajak investor asing untuk menanamkan modal dalam berbagai proyek transisi energi di Indonesia.

Dalam lawatan ke Jerman menghadiri pertemuan G7 Climate pada 26-27 Mei 2022, Menteri Arifin bertemu dengan petinggi dua perusahaan besar Jerman, yakni Siemens Energy dan HMS Bergbau AG.

“Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada akhir Maret yang lalu, berdiskusi mengenai tindak lanjut pembahasan kerja sama Siemens dengan Pertamina Power dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA   30 Mahasiswa Ikut Pelatihan Instalasi PLTS dari Kementerian ESDM

Menteri Arifin juga menyampaikan apresiasi kepada Siemens dan menantikan partisipasi Siemens Energy dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

“Diharapkan Nota Kesepahaman antara Siemens dengan Pertamina Power dapat ditandatangani pada saat momentum G20 Energy Transition Ministerial Meeting di Bali pada September mendatang,” katanya.

Siemens Energy menyampaikan ketertarikannya untuk mendukung pengembangan sektor energi di ibu kota baru Indonesia.

Siemens Energy sebelumnya memiliki pengalaman untuk pengembangan kota baru di Mesir, tidak hanya dalam hal pengembangan sektor energi khususnya energi terbarukan, namun juga pengembangan fasilitas pendidikan dan fasilitas bagi peningkatan kapasitas SDM pendukung.

Menteri Arifin juga meminta kiranya VDKI juga bisa berkoordinasi dengan asosiasi perusahaan serupa di kawasan Eropa, termasuk memastikan ketersediaan fasilitas pelabuhan, serta terms and conditions untuk kontrak tersebut.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *