Logo SitusEnergi
Melalui Program ini, Sektor Energi Baru Terbarukan Digenjot Melalui Program ini, Sektor Energi Baru Terbarukan Digenjot
Jakarta, situsenergi.com Pemerintah Indonesia dan Australia terus melakukan penguatan kerja sama di bidang transisi energi melalui program Kemitraan untuk Iklim, Energi Terbarukan, dan Infrastruktur... Melalui Program ini, Sektor Energi Baru Terbarukan Digenjot

Jakarta, situsenergi.com

Pemerintah Indonesia dan Australia terus melakukan penguatan kerja sama di bidang transisi energi melalui program Kemitraan untuk Iklim, Energi Terbarukan, dan Infrastruktur (KINETIK) dengan menandatangani Exchange of Letters Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Perekonomian (Prospera).

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio mengatakan program ini merupakan tindak lanjut kesepakatan Australia-Indonesia Climate and Infrastructure Partnership (CIP) yang diumumkan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting 2022.

“Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi pembangunan ekonomi antara Indonesia dan Australia yang telah berjalan lebih dari dua dekade,” ujar Deputi Edi dalam pernyataannya dikutip Senin (29/07/2024).

Dikatakannya, pemerintah Australia mengalokasikan hibah mencapai USD200 juta untuk program Kinetik yang akan berfokus pada pilar-pilar yang saling memperkuat. Kinetik mendorong peningkatan investasi dalam transisi energi dengan mendukung reformasi kebijakan dan regulasi yang dijalankan Indonesia.

“Kinetik membuka akses pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah yang berfokus pada iklim melalui Australian Development Investments, serta memberikan insentif bagi investasi pada proyek-proyek infrastruktur hijau berskala besar,” kata dia.

Dikatakannya, program ini juga mendorong transisi energi yang setara di mana perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat terpinggirkan dapat berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari peralihan menuju nol emisi karbon.

BACA JUGA   Inas: PLTS Atap Hanya Untungkan Golongan Mampu

Dengan diimplementasikannya salah satu pilar program tersebut, Prospera bermitra dengan Perusahaan Listrik Negara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai lembaga penerima manfaat yang secara total berjumlah 32 lembaga. Dukungan Prospera dalam implementasi Kinetik akan mendorong peningkatan investasi dalam transisi energi dengan mendukung reformasi kebijakan dan regulasi yang dijalankan Indonesia(SA/SL

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *