

KESDM Siap Luncurkan Roadmap Infrastruktur Gas Indonesia
ENERGI January 31, 2018 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan strategi khusus dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakatnya. Salah satunya melalui pengembangan infrastruktur gas, termasuk konsep LNG untuk skala kecil dan virtual pipeline. Strategi tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi pada daerah dengan yang miskin sumber energi.
“Konsep LNG untuk skala kecil dan virtual pipeline, selain untuk memenuhi kebutuhan energi daerah yang miskin sumber energi, kebijakan ini juga untuk mensinergikan dengan kearifan energi lokal, khususnya di bagian timur Indonesia,” kata Wakil Menteri (Wamen) ESDM Arcandra Tahar pada sejumlah media, Selasa (30/1/2018) di Jakarta.
Menurut Arcandra pemerintah telah berusaha sebaik mungkin menyediakan keamanan energi melalui kebijakan energi yang tepat dengan menyediakan jaminan pada empat elemen, antara lain ketersediaan, aksesibilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan di dalam negeri. Terkait gas bumi, pemerintah juga telah menetapkan regulasi gas bumi terkait prosedur alokasi, penggunaan dan harga.
Saat ini, arah kebijakan pemerintah dalam pengelolaan energi adalah untuk menciptakan energi berkeadilan yang dapat memberikan akses energi kepada masyarakat industri dan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut dilakukan melalui lima pilar utama yaitu: peningkatan rasio elektifikasi, pemerataan & keterjangkauan, keberlanjutan, investasi dan pertumbuhan, serta reformasi birokrasi.
Lebih lanjut Wamen mengungkapkan, penyediaan kebutuhan gas nasional sangat berkaitan dengan ketersediaan infrastruktur gas nasional. Keadaan saat ini, infrastruktur gas di bagian barat Indonesia telah banyak berkembang dibandingkan dengan wilayah timur Indonesia. Untuk memperluas penggunaan gas, pemerintah telah memformulasikan roadmap infrastruktur gas nasional yang berfokus kepada pengembangan infrastruktur di bagian timur Indonesia. “Kedepannya akan lebih banyak dikembangkan regasifikasi dan terminal penerima (receiving terminal) di timur Indonesia,” tambah Arcandra.
Sementara itu, Kasubdit Deputi Minyak dan Gas Bumi Bappenas, Dody Virgo Sinaga mengatakan, saat ini arah pembangunan pemerintah fokus dalam pemanfaatan sumber energi tidak terbarukan seperti minyak dan gas, hanya untuk memenuhi kebutuhan dalan negeri saja. “Jadi saat ini gas bumi tidak hanya untuk mencari devisa saja, tapi untuk pembangunan ekonomi nasional,” kata Dodi.
Untuk memenuhi kebutuhan energi khususnya dalam sektor gas, pemerintah akan membangun infrastruktur. Rencananya, pemerintah akan melakukan pembangunan ruas pipa transmisi dan ditribusi gas bumi sepanjang 555 km. Ada juga pembangunan pipa transmisi jaringan pipa gas untuk rumah tangga sepanjang 42 km.
Lebih lanjut, Dody menerangkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ini, sudah masuk dalam tahap ke tiga, terhitung sejak 2015 sampai 2019. Dimana memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekan daya saing kompetitif perkonomian berlandaskan sumber daya alam dan manusia. (Fyan)
No comments so far.
Be first to leave comment below.