Logo SitusEnergi
Kepastian Hukum Sangat Penting Untuk Pembiayaan Smelter Kepastian Hukum Sangat Penting Untuk Pembiayaan Smelter
Jakarta, Situsenergi.com Presiden Jokowi meminta perbankan untuk mempermudah kredit pembiayaan perusahaan di sektor hilirisasi yang diharapkan akan berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Kepala... Kepastian Hukum Sangat Penting Untuk Pembiayaan Smelter

Jakarta, Situsenergi.com

Presiden Jokowi meminta perbankan untuk mempermudah kredit pembiayaan perusahaan di sektor hilirisasi yang diharapkan akan berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian nasional.

Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas, Aviliani menyebutkan manajemen risiko, kepastian hukum hingga prospek bisnis menjadi pertimbangan perbankan dalam menyalurkan kredit termasuk ke smelter mengingat sejumlah proyek smelter yang mangkrak.

“Sebenarnya pada jaman pak SBY sudah banyak pembiayaan di smelter tapi ada kebijakan baru yang tadinya tidak boleh ekspor tapi dibolehkan lagi, akibatnya smelternya mangkra dan perbankan mengalami masalah akibat smelter tadi,” kata Aviliani dalam sebuah wawancara televisi yang disiarkan secara live streaming dalam program Mining Zone, Kamis (01/02/2023).

Dikatakannya, sekarang jika perbankan diminat pemerintah untuk membiayai kembali proyek smelter di dalam negeri, perbankan akan melihat lebih dalam tingkat resiko dari proyek smelter itu sendiri.

“Mungkin sekarang mereka (perbankan) melihat, sekarang tidak boleh ekspor, jangan – jangan boleh lagi (ekspor),” jelas dia.

Jadi, kata Aviliani, kepastian hukum di dalam negeri menjadi penting karena jika tidak maka ancaman kredit macet akan menghantui dunia perbankan.

BACA JUGA   Tingkatkan Serapan Minyak Mentah dan Kondensat Domestik, Pertamina Turunkan Porsi Impor
Binis Parasit Solar Campuran Minyak Sawit

“Kepastian untuk bank sangat penting karena kita tahu untuk membiayai smelter itu sangat mahal,” kata dia.(SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *