Home ENERGI TERBARUKAN Kementrian ESDM Klaim Indonesia Termasuk Salah Satu Negara Pionir Biodiesel
ENERGI TERBARUKANMIGAS

Kementrian ESDM Klaim Indonesia Termasuk Salah Satu Negara Pionir Biodiesel

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim Indonesia merupakan salah satu negara pionir dalam pemanfaatan biodiesel, sehingga pemerintah tidak akan berhenti pada implementasi B30 saja, tetapi melanjutkan ke B40 hingga B100.

Menurut Menteri ESDM Arifin Tasrif, langkah pengembangan, uji jalan, hingga implementasi B40 diharapkan dapat meminimalkan defisit neraca keuangan Indonesia karena bahan bakar fosil sudah mulai berkurang.

“Kita menargetkan uji jalan B40 pada kendaraan bermotor selesai pada akhir tahun ini dan bisa menghasilkan rekomendasi teknis untuk kebijakan implementasi B40,” kata Arifin saat peluncuran uji jalan penggunaan bahan bakar B40 di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Arifin mengungkapkan, pihaknya melakukan uji jalan kendaraan diesel yang menggunakan bahan bakar biodiesel campuran solar dan minyak sawit dengan komposisi 60:40 atau biasa dikenal dengan B40.

“Uji jalan kendaraan berbahan bakar B40 sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar pemanfaatan bahan bakar biodiesel dapat berlanjut pada B40 hingga B100,” ujarnya.

“Uji jalan merupakan rangkaian akhir dari pengujian sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan B40 dan menjamin pemanfaatan biodiesel bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya

Sementara itu dalam laporannya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana merinci kendaraan yang akan melakukan uji jalan berjumlah 12 kendaraan.

Menurutnya, belasan kendaraan itu terdiri dari enam kendaraan mesin diesel yang beratnya di bawah 3,5 ton dengan target harian jarak tempuh 560 kilometer dan total 50 ribu kilometer. Sedangkan enam kendaraan mesin diesel lainnya di atas 3,5 ton dengan target harian jarak tempuh mencapai 400 kilometer dan total 40 ribu kilometer.

“Pengujian yang akan dilaksanakan selama uji jalan B40, antara lain penanganan dan analisis konsumsi bahan bakar, pengujian kualitas-mutu bahan bakar dan pelumas, pengujian kinerja pada chassis dynamometer, pengujian merit rating komponen kendaraan, serta pengujian stabilitas kendaraan,” katanya.

Kegiatan uji jalan B40 dikoordinasikan oleh Ditjen EBTKE dan dilaksanakan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) dengan melibatkan Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE serta Badan Riset dan Inovasi Nasional melalui pendanaan dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, PT Pertamina (Persero), PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina Patra Niaga.(ERT/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

IDTC PDSI Siapkan SDM Migas Berkelas Dunia Lewat Pelatihan Terintegrasi

Jakarta, Situsenergi.com Indonesia Drilling Training Center (IDTC) milik PT Pertamina Drilling Services...

Laba AKR Corporindo Tumbuh 18,9 Persen, Didorong Bisnis BBM dan Kimia Dasar

Jakarta, situsenergi.com PT AKR Corporindo Tbk mencatat kinerja keuangan cemerlang sepanjang sembilan...

Pertamina Perkuat Ketahanan Energi Nasional Lewat Transformasi Digital

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memperkuat langkahnya dalam menjaga ketahanan dan kedaulatan...

Terminal LPG Tanjung Sekong Jadi Penopang 40% Kebutuhan LPG Nasional

Jakarta, situsenergi.com Terminal LPG Tanjung Sekong di Cilegon, Banten, menjadi infrastruktur strategis...