Home LISTRIK Kembangkan Ekosistem EV, Dua Perusahaan Indonesia Teken Kesepakatan Dengan Gentari
LISTRIK

Kembangkan Ekosistem EV, Dua Perusahaan Indonesia Teken Kesepakatan Dengan Gentari

Share
Kembangkan Ekosistem EV, Dua Perusahaan Indonesia Teken Kesepakatan Dengan Gentari
Share

Jakarta, situsenergi.com

PT Energi Selalu Baru (ESB) dan PT Semolis Teknologi Indonesia (STI) bersepakat untuk bekerja sama dengan penyedia solusi energi bersih asal Malaysia, Gentari Sdn Bhd (Gentari), melalui anak usahanya, Gentari Green Mobility Sdn Bhd.

Kesepakatan ini dilakukan guna mendukung ekosistem kendaraan listrik (EV) yang berkembang di Indonesia. PT ESB dan PT STI merupakan anak usaha dari PT NFC Indonesia Tbk dan PT M Cash Integrasi Tbk.

Suryandy Jahja, Managing Director MCASH mengatakan dengan kerja sama ini akan melibatkan akuisisi oleh Gentari atas sejumlah motor listrik Volta dan stasiun penukaran baterai (SGB) milik ESB. Volta beroperasi sepenuhnya dengan tenaga listrik dan didukung oleh teknologi Internet of Things (IoT) yang canggih serta jaringan SGB yang terus berkembang pesat.

Volta dan SGB akan dioperasikan dan dicap sebagai merek bersama oleh ESB dan STI atas nama Gentari, guna menyediakan ekosistem EV yang ekonomis bagi pengendara sepeda motor di Indonesia.

“Kerja sama antara MCASH Group dan Gentari diharapkan dapat memberikan solusi transportasi beremisi karbon rendah kepada pelanggan, bila dibandingkan dengan kendaraan bertenaga bahan bakar konvensional, sehingga mendukung mobilitas ramah lingkungan di sepanjang Jakarta,” ujar Suryandy dalam keterangannya, Rabu (27/12/23).

Melalui kerja sama ini, Gentari akan memanfaatkan infrastruktur komprehensif MCASH Group untuk menyediakan solusi mobilitas hijau di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan ambisi Gentari pada tahun 2030 untuk menguasai lebih dari 10% pangsa pasar titik pengisian daya publik dan Layanan Kendaraan (Vehicle-as-a-Service) di sejumlah negara kunci di Asia Pasifik.

MCASH Group telah berhasil menjual lebih dari 15.000 motor listrik Volta, mendirikan hampir 300 stasiun penukaran baterai, dan melakukan 3,7 juta kali pertukaran baterai.

“Dengan adanya sekitar 125 juta motor berbahan bakar bensin di Indonesia, kami percaya bahwa motor listrik memiliki potensi besar untuk tumbuh terutama melalui dukungan dari pemerintah untuk beralih ke energi bersih,” pungkas dia.(DIN/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

PLN dan KAI Kolaborasi Elektrifikasi Jalur Kereta untuk Transportasi Rendah Emisi

Jakarta, Situsenergi.com PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi...

PLN EPI Jamin Pasokan Energi Primer di NTT Aman

Jakarta, situsenergi.com Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, Komisaris Utama PT PLN Energi...

PLN dan KAI Sepakat Percepat Elektrifikasi Jalur Kereta, Dorong Transportasi Ramah Lingkungan

Jakarta, situsenergi.com PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi...

PLN dan Pemkab Bantul Hadirkan Listrik Gratis, Warga Prasejahtera Akhirnya Bisa Nikmati Terang

Bantul, Situsenergi.com Warga Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul akhirnya bisa menikmati...