

Industri Cold Storage Butuh Pasokan Listrik
ENERGI October 17, 2017 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Pemerintah dinilai perlu menjamin pasokan listrik bagi industri cold storage. Saat ini Kebutuhan ruang pendingin atau cold storage di sektor produk daging cukup terpenuhi, namun untuk perikanan punya kendala besar yaitu ketersediaan listrik.
Menurut CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi yang merupakan pelaku usaha bidang cold storage, ruang pendingin berkapasitas 200 ton membutuhkan listrik sebesar 142 kilo volt ampere (KVA).
Sedangkab unit pengolahan berikut ruang pendingin berkapasitas 500 ton membutuhkan 750 KVA. Adapun flake ice machine berkapasitas 10 ton membutuhkan 130 KVA.
Dari waktu ke waktu, kata dia, kebutuhan cold storage terus meningkat, seiring dengan peningkatan permintaan. Dia ambil contoh, pada 2016 produksi daging sapi 524.109 ton dan produksi daging ayam sebanyak 1.689.584 ton.
“Peningkatan ini tidak dibarengi dengan gudang penyimpanan ruang pendingin yang mumpuni. Karenanya itu kami membangun cold storage baru di Delta Silicon. Kami juga akan membangun cold storage di luar Cikarang yang akan disesuaikan dengan pasokan energi listrik,” katanya di Jakarta, Minggu (15/10).
Sebelumnya, PLN memasok listrik di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, mengalir selama 24 jam setelah PT PLN memasok Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Legon Bajal 2×2,2 MW di Karimunjawa. Kelancaran pasokan listrik ini menjadi pintu masuk bagi investor untuk membangun cold storage ikan dan produk olahan ikan di kawasan tersebut. (ert)
No comments so far.
Be first to leave comment below.