Logo SitusEnergi
Indika Energi Kantongi Laba USD21 Juta Di Semester I 2024 Indika Energi Kantongi Laba USD21 Juta Di Semester I 2024
Jakarta, situsenergi.com PT Indika Energy Tbk meraup laba bersih di semester I 2024 sebesar USD21 juta. Secara kuartalan pendapatan perseroan tumbuh 10,9 persen menjadi... Indika Energi Kantongi Laba USD21 Juta Di Semester I 2024

Jakarta, situsenergi.com

PT Indika Energy Tbk meraup laba bersih di semester I 2024 sebesar USD21 juta. Secara kuartalan pendapatan perseroan tumbuh 10,9 persen menjadi USD629,4 juta pada kuartal II 2024 dibandingkan USD567,3 juta pada kuartal I 2024.

Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy menyatakan pendapatan perseroan pada kurun waktu itu sebesar USD1,2 miliar atau menurun 28,5 persen dari USD1,67 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan Pendapatan terutama disebabkan oleh penurunan kontribusi dari Kideco dan Indika Indonesia Resources, akibat penurunan harga jual batubara Kideco dan divestasi Multi Tambangjaya Utama (MUTU).

Harga jual rata-rata (ASP) batubara Kideco turun 23,9 persen menjadi USD62,6 per ton di semester I 2024 dengan volume penjualan 14,8 juta ton. Ditargetkan produksi batubara tahun ini sebesar 29,4 juta ton. Dari volume tersebut, Kideco memasarkan 5,5 juta ton batubara atau 37 persen di antaranya untuk pasar domestik atau melebihi Domestic Market Obligation (DMO) batubara yaitu sebesar 25 persen.

“Hal ini merupakan bentuk dukungan penuh Indika Energy terhadap ketahanan energi nasional di tengah kebutuhan domestik yang terus meningkat,” kata Azis dalam keterangannya, Jumat (2/8/2024).

Sementara itu volume penjualan batubara untuk pasar ekspor mencapai 63 persen dengan negara tujuan China, India, Korea Selatan, dan negara- negara Asia Tenggara lainnya. Pada tahun 2024, kinerja MUTU hanya dikonsolidasikan selama 2 bulan, setelah diselesaikannya proses divestasi pada Februari 2024.

BACA JUGA   PGN Pastikan Proses Akuisisi Pertagas Tetap Lanjut

Selanjutnya, laba kotor perseroan turun 43 persen menjadi USD199,5 juta pada semester I 2024 dari USD 349,9 juta di semester I 2023. Margin kotor konsolidasi juga turun menjadi 16,7 persen dari 20,9 persen yang terutama disebabkan oleh margin laba lotor yang lebih rendah

“Untuk beban penjualan, umum, dan administrasi perseroan turun 32,7 persen menjadi USD92,5 juta dari sebelumnya USD137,4 juta,” ulasnya.

Di sepanjang semester I 2024, Indika Energy mengeluarkan dana sebesar USF47,7 juta untuk belanja modal (capex), dimana 77 persen digunakan untuk mengembangkan bisnis non-batubara. Kedepan Indika Energy akan terus mengkaji strategi operasional untuk memastikan dapat selalu beradaptasi dengan situasi yang dinamis dan terus berkembang.

“Kami percaya bahwa diversifikasi portofolio perusahaan akan memberikan hasil positif dalam jangka panjang dan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders,” tuturnya. (DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *