OSLO, Situsenergy.com
Para ilmuwan yang mencari segala sesuatu mulai dari minyak dan gas hingga tembaga dan emas mengadopsi teknik yang digunakan oleh perusahaan seperti Netflix atau Amazon untuk menyaring sejumlah besar data, sebuah penelitian menunjukkan pada hari Selasa.
Metode ini telah membantu menemukan 10 mineral bantalan karbon dan dapat diterapkan secara luas untuk eksplorasi, mereka menulis dalam jurnal American Mineralogist. “Data besar menunjuk pada mineral baru, simpanan baru,” mereka menulis tentang temuan tersebut.
Teknik ini melampaui geologi tradisional dengan mengumpulkan data tentang bagaimana dan dimana mineral terbentuk, misalnya dengan pendinginan lahar setelah letusan gunung berapi. Data tersebut kemudian dapat digunakan untuk membantu menemukan deposit lainnya.
“Mineral terjadi di Bumi dalam kelompok,” kata Robert Hazen, direktur eksekutif Deep Carbon Observatory di Carnegie Institution for Science di Washington dan seorang penulis studi tersebut.[r/red] (reuters 1/8/2017)
No comments so far.
Be first to leave comment below.