Logo SitusEnergi
Hilirisasi Pertambangan Minim Serap Tenaga Kerja Lokal, Begini Kata Pemerintah Hilirisasi Pertambangan Minim Serap Tenaga Kerja Lokal, Begini Kata Pemerintah
Jakarta, Situsenergi.com Heboh yang menyatakan bahwa proyek hilirisasi pertambangan RI lebih banyak investasi padat modal dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja ditanggapi pemerintah. Tenaga Ahli... Hilirisasi Pertambangan Minim Serap Tenaga Kerja Lokal, Begini Kata Pemerintah

Jakarta, Situsenergi.com

Heboh yang menyatakan bahwa proyek hilirisasi pertambangan RI lebih banyak investasi padat modal dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja ditanggapi pemerintah.

Tenaga Ahli Utama KSP Bidang industri dan Perdagangan Internasional, Agung Krisdiyanto mengatakan proyek smelter di dalam negeri dinilai cukup besar menyerap tenaga kerja.

Menurut dia, untuk smelter nikel saja telah mampu menyerap sekitar 70 ribu tenaga kerja dan berdasarkan data menyatakan bahwa dari data 70 ribu tenaga kerja yang terserap di proyek smelter nikel itu, didominasi tenaga kerja lokal.

“Data dari 70 ribuan tersebut, hanya sekitar 4 ribuan tenaga asing untuk sektor nikel ini, jadi lebih besar tenaga kerja Indonesia (TKI) dibandingkan tenaga kerja asing (TKA),” kata dia dalam sebuah wawancara televisi segmen Mining Zone, dikutip Rabu (05/07/2023).

Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

Melihat data tenaga kerja di proyek smelter nikel ini, kata dia, perlu menjadi masukan kepada publik bahwa proyek hilirisasi pertambangan di dalam negeri yang tidak banyak menyerap tenaga kerja dinilai kurang tepat.

Sementara itu, strategi pemerintah dalam menanggapi kritik tersebut, kata dia, untuk sektor – sektor yang belum bisa diisi oleh tenaga kerja indonesia (TKI), sesuai PP 34 tahun 2021 sudah menyiapkan yang bernama penyertaan tenaga kerja pendamping atau pendampingan.

BACA JUGA   Pasokan Batu Bara Untuk PLN Kritis, 34 Perusahaan Dilarang Ekspor

“Di sini tujuannya agar terjadi transfer of knowledge, semua kan ada tahapnya, memang ini masih bertahap dan masih tahap awal banyak juga tenaga kerja asing di satu smelter yang sama,” kata dia.(SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *