Jakarta, situsenergy.com
Ketua BEM UI, Muhammad Syaeful Mujab mengatakan, setelah seminar National Energy Summit (NES) 2017 akan dihasilkan rekomendasi dari hasil pembahasan para narasumber termasuk dari hasil tanya jawab dengan peserta.
Ia berharap, rekomendasi ini akan menguatkan usaha-usaha untuk mendorong pemerintah sebagai penyelenggara negara untuk menghadirkan energi dan listrik murah untuk rakyat. “Bukankah sudah merupakan janji Jokowi -JK untuk menghadirkan energi murah untuk rakyat sebelum pemilu? Kami menuntut Presiden untuk merealisasikan janji itu,” katanya di sela Seminar NES 2017 yang digagas oleh BEM UI dan BEM FTUI bekerjasama dengan SP PLN di Jakarta awal pekan ini.
“Ini termasuk peran mahasiswa untuk membantu masyarakat dan mencarikan jalan kepada pemerintah untuk menghadirkan energi murah itu. Termasuk listrik murah dengan menekan bpp nya seperti yang kita bahas dalam seminar ini,” lanjutnya.
“Kendati seminar berlangsung sukses dengan diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai kalangan terkait, namun kita sangat menyesali dan menyayangkan Kementerian ESDM yang notabene sangat berkepentingan dalam sektor energi dan kelistrikan justeru tidak hadir,” katusnya.
“BEM UI dan BEM FTUI bersama mahasiswa Indonesia dengan komponen bangsa yang lain akan terus mengawal dan insya Allah menjadi gerakan bersama untuk mendorong pihak-pihak terkait untuk mewujudkan agar bpp listrik bisa turun. Sehingga menghadirkan energi dan listrik murah untuk rakyat yang mendorong kemajuan perekonomian Indonesia. Menuju Indonesia Daulat Energi yang mensejahterakan bangsa Indonesia,” tutupnya.
Sementara para peserta seminar berasal dari berbagai kalangan, diantaranya BEM Seluruh Indonesia mulai dari Unsyiah Aceh, Unri Pekanbaru, Umrah Tanjungpinang, Unsri Palembang, UI, ITB, Usakti, IT Budi Utomo, ITS, Undip, Unibraw, UGM, Univ. Tanjungpura, Unhas serta aktivis Serikat Pekerja BUMN, KPRI, KSN, akademisi, praktisi kelistrikan dan lain-lain.(ari)
No comments so far.
Be first to leave comment below.