

ESDM Minta Pertashop Diperbanyak – Pengamat Turunkan Biaya Pembangunan Pertashop
MIGAS December 24, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta BPH Migas dan Pertamina mengintensifkan pembangunan Pertashop, di samping pembangunan Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga.
“Program Pertashop yang saat ini sedang dilaksanakan Pertamina bisa masuk ke pelosok-pelosok. Saya rasa ini harus dipercepat, dengan nilai investasi per unit sebesar 200 ribu rupiah, saya rasa Badan Usaha Milik Desa (BUMD) bisa merespon hal ini, memanfaatkan peluang ini, dan bisa menyiapkannya di tiap tiap desa,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam pernyataannya, dikutip Jumat (24/12/2021).
Dikatakannya, tersedianya pasokan energi yang memadai diharapkan dapat meningkatkan mobilitas yang berdampak kepada meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat di seluruh pelosok tanah air.
Menurut Arifin, program penyediaan energi melalui Pertashop dapat dilaksanakan dengan cepat. Untuk itu, BPH Migas dan Pertamina diharapkan dapat mempromosikan program ini di seluruh wilayah, khususnya 3T. Selain dapat mengurangi kelangkaan BBM, investasi yang dikeluarkan badan usaha untuk menyediakan Pertashop dinilai dapat kembali dalam waktu singkat karena ada jaminan keekonomian harga dari Pertamina.
“Fungsi energi adalah menjadi penggerak ekonomi, karena itu jangan sampai energi ini tidak tersedia. Kita harus terus dan meningkatkan kontribusi kepada masyarakat,” tegas Arifin.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Energi Sofyano Zakaria mengatakan bahwa keberadaan Pertashop sangat membantu masyarakat dalam kemudahan memperoleh bahan bakar dan pertashop juga bisa menjadi bidang usaha bagi kelompok UKM dan ini sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat ukm.
Karenanya, Sofyano berharap agar Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga merangsang minat masyarakat untuk membangun Pertashop dengan menetapkan harga pembangunan pertashop lebih murah dari harga sekarang ini.
“Jika saat ini untuk membangun pertashop untuk pembelian dispenser dan tanki BBM nya dengan harga Rp250jutaan maka harusnya ini bisa di tekan menjadi sekitar Rp100jutaan. Ini pasti akan banyak diminati masyarakat” ujar Direktur Puskepi tersebut.
Sementara itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Mulyono mengatakan, program BBM Satu Harga dan Pertashop sebenarnya hampir sama, yakni menyediakan BBM untuk masyarakat di daerah terpencil, namun produk yang dijual berbeda. Stasiun Pengisian Bahan Bahan Bakar Umum (SPBU) BBM Satu Harga menjual BBM Bersubsidi, sementara Pertashop menjual BBM Non Subsidi termasuk LPG.
“Tim Pertamina akan mendatangi Bupati di daerah-daerah, kita akan tanyakan mana daerah-daerah yang perlu disediakan pertashop. Kemarin saya datang ke Bupati Cilacap, Pak Bupati langsung minta sebanyak 100 Pertashop. Alhamdulillah Cilacap paling banyak memiliki pertashop karena Bupatinya langsung turun tangan,” ujar Mulyono.
Mulyono menegaskan, seluruh program kebijakan Pemerintah terkait penyediaan akses energi untuk masyarakat akan sepenuhnya dilaksanakan Pertamina.(SA)
No comments so far.
Be first to leave comment below.