Logo SitusEnergi
Cuaca Jadi Penyebab Produksi & Penjualan Batubara Milik Keluarga Thohir Turun Cuaca Jadi Penyebab Produksi & Penjualan Batubara Milik Keluarga Thohir Turun
Jakarta, Situsenergi.com Sepanjang semester I 2021, produksi batubara emiten pertambangan milik keluarga Thohir, PT Adaro Energy Tbk terkoreksi. Tercatat pada periode ini total produksi... Cuaca Jadi Penyebab Produksi & Penjualan Batubara Milik Keluarga Thohir Turun

Jakarta, Situsenergi.com

Sepanjang semester I 2021, produksi batubara emiten pertambangan milik keluarga Thohir, PT Adaro Energy Tbk terkoreksi. Tercatat pada periode ini total produksi yang dihasilkan mencapai 26,49 juta ton atau turun tipis 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRO, Garibaldi Thohir, mengatakan penurunan jumlah produksi ini salah satunya dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang kurang baik. Akibatnya aktifitas penambangan menjadi kurang optimal.

“Volume curah hujan dan jumlah jam hujan pada bulan Mei dan Juni yang lebih tinggi dari pada perkiraan mempengaruhi operasi penambangan pada first half 2021,” kata Garibaldi Thohir pada  Public Expose Live 2021, Senin (6/9/2021).

Sementara itu untuk penjualan batubara juga sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu turun 5 persen menjadi 25,78 juta ton.

Meski angka produksi dan penjualan turun, namun ADRO tetap mampu memperoleh pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen menjadi AUD1.563 juta.

Keterbatasan pasokan di pasar internasional dinilai menjadi pemicu kenaikan harga batubara dunia. Bagi ADRO yang menjadi salah satu eksportir batubara ke China, menikmati kenaikan harga tersebut.

BACA JUGA   Tekan Emisi, PTBA Lakukan Diversifikasi Alat Produksi

Apalagi kebutuhan batubara di China sangat tinggi seiring dengan terbatasnya produksi domestik akibat cuaca.

“Suplai yang ketat di pasar batubara mendorong kenaikan dan menopang harga batubara yang tinggi pada periode laporan ini. Akibat hambatan suplai, negara-negara penyuplai utama batubara tidak mampu memenuhi permintaan yang tinggi berkat pemulihan ekonomi yang terkait dengan kondisi pandemi,” pungkas Garibaldi Thohir. (DIN/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *