

BI Sebut Ada Potensi Kenaikan Harga Pangan dan Energi
ENERGI November 1, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Bank Indonesia (BI) mewanti-wanti pemerintah untuk bersiap menghadapi potensi krisis energi dan pangan dalam beberapa bulan kedepan. Pasalnya Eropa sebentar lagi akan memasuki musim dingin sehingga kebutuhan energi dan pangan akan meningkat. Sementara pasokan cenderung dibatasi khususnya sumber energi gas dari Rusia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo tingginya permintaan pangan dan energi akan berimbas pada kelangkaan sehingga hal itu berpotensi akan mendorong harga melambung di pasaran. Oleh sebab itu Indonesia perlu memitigasi dampak buruk dari potensi risiko yang akan terjadi di masa mendatang.
“Harga komoditas berisiko akan tinggi ke depan, ini simbol bahwa dunia tidak sedang baik-baik saja. Kita tidak menakut-nakuti tapi bagaimana memitigasinya ke depan,” kata Dody dalam keterangannya, Senin (31/10/2022).

Karena itu menurutnya kemampuan menghadapi krisis energi bagi banyak negara ke depan apakah Eropa bisa menghadapi musim dingin yang saat ini terjadi dengan pasokan gas dibatasi Rusia.
Sebagai upaya memitigasi risiko atas potensi kenaikan harga gas dan pangan, BI meningkatkan suku bunga acuan dengan fokus mengendalikan inflasi. Sebab kenaikan harga komoditas akan berimbas langsung terhadap inflasi.
“Karena stabilitas perekonomian tidak bisa ditawar. Tidak ada pertumbuhan ekonomi yang tinggi kalau diikuti kenaikan harga yang tinggi yang dapat mengurangi daya beli masyarakat,” katanya. (DIN/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.