Logo SitusEnergi
AESI Nilai Potensi Energi Surya Cukup Besar di Indonesia AESI Nilai Potensi Energi Surya Cukup Besar di Indonesia
Jakarta, situsenergy.com Ketua Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Andhika Prastawa, mengatakan potensi penggunaan energi listrik surya atap di Indonesia potensinya besar, khusus di Pulau... AESI Nilai Potensi Energi Surya Cukup Besar di Indonesia

Jakarta, situsenergy.com

Ketua Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Andhika Prastawa, mengatakan potensi penggunaan energi listrik surya atap di Indonesia potensinya besar, khusus di Pulau Jawa.  Potensi energi surya ini ditaksir bisa mencapai  60-80 gigawatt peak (GWp).

“Walaupun biaya produksi PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) atap (rooftop)  masih relatif tinggi untuk payback secara wajar, yaitu sekitar Rp 1.800/ KWh, namun sudah mendekati harga TDL sekitar Rp 1.460 Rp/ KWh. Jadi sudah semakin banyak publik yang tertarik menggunakannya,” kata di Jakarta, Senin (5/2/2018)

Andhika menegaskan, Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap berpotensi membangkitkan sampai dengan 1 gigawattGW peak (GWp) pada 2025. Gerakan tersebut lebih mengandalkan partisipasi publik untuk menggunakan PLTS untuk mengurangi konsumsi listrik dari PT PLN (Persero).

Menurutnya, PLTS rooftop di Indonesia masih jauh dari upaya menggeser market ataupun sistem kelistrikan PLN, terutama di sistem Jawa-Madura-Bali (JAMALI). “Apabila nanti tercapai 1 atau 2 GWp PLTS rooftop, kapasitas ini sangat kecil dibanding beban total siang hari Jawa, Madura, Bali (Jamali), yang saat ini saja sudah 23 GW,” tandas Andhika.

BACA JUGA   Cara Pertamina Percepat Layanan Penjualan BBM

PLTS rooftop hanya berproduksi siang hari efektif sekitar 3,5 jam. Jika ada market loss, hanya 3,5 – 7 GWh/hari, bandingkan dengan pasar JAMALI yang sekitar 480 GWh/hari.

Andhika menambahkan, untuk mengurangi market loss PLN bisa membuka retail penyedia rooftop. Dengan demikian tetap ada revenue dari bisnis tersebut.“Bila harga PLTS rooftop 1 kWp installed sekitar US$ 1000, maka dengan pasar 1 GW, ada potensi bisnis US$ 1 miliar. 1GW=1 juta kW,” katanya.

Namun demikian, kata dia, secara umum pemanfaatan tenaga surya potensial terdampak, terutama PLTS-PLTS yang dibangun oleh IPP besar dan proyek-proyek PLN.(mul)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *