Jakarta, situsenergi.com
PT Elnusa Tbk semakin menegaskan posisi sebagai penyedia layanan hulu migas terintegrasi melalui inovasi teknologi dan pengembangan infrastruktur. Terbaru, perusahaan mengoperasikan Laboratorium Cementing & Stimulasi Modern di Integrated Supporting Base (ISB) Mundu, Indramayu, Jawa Barat.
Selama lebih dari 18 tahun, Elnusa menjadi pemain kunci dalam layanan cementing untuk proyek-proyek migas nasional, termasuk Bunyu, Lahendong, Matindok, serta kolaborasi dengan Pertamina Hulu Mahakam, PHKT, dan Medco Energy. Kehadiran laboratorium modern ini mempercepat eksekusi pekerjaan cementing, meningkatkan kualitas, dan mendukung keberhasilan produksi migas yang berkelanjutan.
Fasilitas ini tidak sekadar pusat pengujian, tetapi juga menjadi pusat riset dan inovasi. Laboratorium mengembangkan formula slurry, melatih SDM, serta menerapkan standar American Petroleum Institute (API) dan ISO. Peralatan berteknologi tinggi menjamin pengujian presisi dan adaptif terhadap karakteristik lapangan migas di Indonesia.
Direktur Operasi Elnusa, Andri Haribowo, menekankan, “Setiap proyek cementing harus memenuhi standar tertinggi, efisien, dan berkelanjutan. Investasi ini juga meningkatkan kapabilitas industri energi nasional.”
Sejak 2004, ISB Mundu seluas 6.723 m² mendukung operasi Elnusa dengan layanan Wireline, Cementing, Drilling Fluid, serta logistik proyek di seluruh Indonesia. Selain Mundu, Elnusa juga mengoperasikan base terintegrasi di Balikpapan, Cakung, Kalitidu, Duri, dan BSD, yang terhubung dalam sistem logistik terpusat.

“Investasi ini memperkuat kapasitas operasional sekaligus mendukung target efisiensi dan keberlanjutan yang menjadi fokus Elnusa,” tutup Andri. (DIN/GIT)
                                                                        
                            
                            
                                
 
			        
 
			        
 
			        
 
			        
Leave a comment