

Pemerintah Dukung Penuh Pertamina Bangun Ekosistem Hidrogen Hijau
MIGAS September 9, 2025 Editor SitusEnergi 0

Lampung, situsenergi.com
Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), resmi memulai pembangunan Pilot Plant Green Hydrogen pertama di dunia yang menggunakan teknologi anion exchange membrane electrolyzer berbasis energi panas bumi. Groundbreaking yang berlangsung di Ulubelu, Lampung, pada 9 September 2025 ini menjadi tonggak baru dalam pengembangan energi bersih nasional.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu, menegaskan pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis ini. “Sinergi antara pemerintah, BUMN, swasta, dan mitra internasional adalah kunci transformasi energi nasional. Langkah Pertamina sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara berdaulat, maju, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Todotua juga mengapresiasi peran pionir Pertamina yang menjadikan hidrogen sebagai salah satu pilar transisi energi. Ia menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan hidrogen hijau yang berdaya saing global, sekaligus memperkuat posisi dalam rantai pasok energi baru terbarukan dunia.
Dukungan senada disampaikan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung. Menurutnya, pembangunan pilot plant ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan juga laboratorium hidup untuk riset dan pengembangan. “Proyek ini bisa menjadi best practice yang direplikasi di wilayah lain. Green hydrogen berpotensi menjadi game changer dalam transisi energi global,” jelas Yuliot.
Ia menambahkan, keberadaan fasilitas ini akan berkontribusi nyata dalam pengurangan emisi karbon, memperluas ekosistem energi terbarukan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemerintah Provinsi Lampung pun menyatakan komitmennya. Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi dan dukungan dunia pendidikan agar generasi muda Lampung bisa mengambil peran dalam transformasi energi bersih. “Sinergi erat antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat akan menciptakan ekosistem energi hijau yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina terus menegaskan komitmennya terhadap target net zero emission 2060. Melalui inisiatif seperti pengembangan hidrogen hijau, Pertamina berupaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) sekaligus menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis. (*)
No comments so far.
Be first to leave comment below.