Home MIGAS CCS/CCUS Berpeluang Jadi Sumber Cuan Baru bagi Industri Migas
MIGAS

CCS/CCUS Berpeluang Jadi Sumber Cuan Baru bagi Industri Migas

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Program penangkapan dan pemanfaatan karbon seperti Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) tengah menjadi perhatian serius pemerintah. Tak hanya sebagai solusi lingkungan, inisiatif ini juga diproyeksikan menjadi ladang baru pendapatan bagi industri, terutama sektor hulu migas.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Pokja Pengembangan Wilayah Kerja Migas Non-Konvensional Kementerian ESDM, Dwi Adi Nugroho, dalam webinar bertajuk Menakar Potensi Bisnis CCS/CCUS di Indonesia yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Energi Indonesia (AJEI), Selasa (22/7/2025).

Pemerintah Terbitkan Dua Regulasi Pendukung

Dwi menjelaskan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerbitkan dua regulasi penting untuk mendorong proyek CCS/CCUS di tanah air. Aturan tersebut adalah Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 2 Tahun 2023 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2024.

“Kedua regulasi ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menggarap CCS dan CCUS sebagai bagian dari percepatan transisi energi,” ujarnya.

Selain itu, saat ini pemerintah juga tengah menyusun peraturan pemerintah lanjutan untuk memperkuat aspek bisnis dari pengembangan CCS secara komprehensif. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan kerangka hukum yang lebih solid, khususnya dalam aspek komersialisasi proyek.

Potensi Kerja Sama Internasional, Tapi Harus Untungkan Indonesia

Dalam pengembangannya, isu lintas batas atau cross-border carbon trade juga menjadi perhatian tersendiri. Menurut Dwi, Indonesia tidak ingin hanya menjadi tempat pembuangan karbon dari negara lain tanpa memperoleh manfaat ekonomi yang seimbang.

“Harus ada payung hukum bilateral. Kita tidak mau hanya jadi tempat buang karbon. Kalau tidak ada manfaat investasinya, justru akan jadi masalah di kemudian hari,” tegasnya.

Tantangan Masih Mengadang: Teknologi hingga Infrastruktur

Sementara itu, Vice President of Business Support dan Lead Carbon Management SKK Migas, Firera, menggarisbawahi beberapa tantangan utama dalam pengembangan proyek CCS dan CCUS. Salah satunya adalah tingginya biaya investasi yang dibutuhkan.

“Kendala utama kita adalah aspek kelayakan ekonomi, kesiapan teknologi, dan minimnya infrastruktur. Selain itu, regulasi juga masih perlu diselaraskan agar eksekusinya lebih optimal,” jelas Firera.

Meski begitu, Firera menilai bahwa tantangan-tantangan ini bukan berarti tidak bisa diatasi. Justru, dengan strategi yang tepat dan dukungan pemerintah serta sektor swasta, proyek CCS/CCUS bisa memberikan nilai tambah bagi industri migas.

Peluang Jadi Generator Pendapatan Industri

Lebih lanjut, Firera menekankan bahwa CCS dan CCUS seharusnya tidak hanya dilihat sebagai kewajiban lingkungan yang membutuhkan biaya tinggi. Jika dikelola dengan baik, justru keduanya bisa menjadi sumber pendapatan baru alias revenue generator.

“Program CCS adalah jalan tengah antara kebutuhan energi fosil yang masih tinggi dan target dekarbonisasi. Kalau dikelola serius, bukan hanya menurunkan emisi, tapi juga bisa membuka peluang bisnis baru,” tuturnya. (DIN/GIT)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Terminal LPG Tanjung Sekong Jadi Penopang 40% Kebutuhan LPG Nasional

Jakarta, situsenergi.com Terminal LPG Tanjung Sekong di Cilegon, Banten, menjadi infrastruktur strategis...

Pertamina Kembangkan Desa Energi Berdikari di Banten untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Energi

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan masyarakat dan...

Fasilitas Mushala dan Toilet Gratis di SPBU Pertamina Dapat Pujian Publik

Jakarta, situsenergi.com Upaya PT Pertamina (Persero) menghadirkan fasilitas publik yang ramah dan...

Pertamina Borong 9 Penghargaan di SSON Impact Award Asia 2025

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Melalui...