Home MIGAS Ekonom INDEF Optimis Kinerja Pertamina di Pemerintahan Prabowo Bisa Terus Ditingkatkan
MIGAS

Ekonom INDEF Optimis Kinerja Pertamina di Pemerintahan Prabowo Bisa Terus Ditingkatkan

Share
Share

Jakarta, situsenergi.com

Ekonom senior Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad optimistis kinerja Pertamina bisa terus ditingkatkan pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, termasuk dalam mewujudkan kemandirian energi.
Ia juga menilai kinerja Pertamina sepanjang pemerintahan Presiden Jokowi juga sudah on the right track atau di jalur yang benar baik dari segi corporate maupun tanggung jawab.

“Untuk itu, Saya yakin, kinerja Pertamina mampu ditingkatkan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Tapi tentu saja, harus ada dorongan berupa regulasi dan insentif dari pemerintahan baru,” kata Tauhid dikutip di Jakarta, Kamis (24/10).

Menurutnya, upaya Pertamina dalam menjalankan tugas sebagai BUMN energi memang baik, antara lain berkontribusi 69 persen dari produksi minyak dan 34 persen dari produksi gas nasional.

“Sedangkan dari sisi kinerja keuangan di mana pada 2023 mampu meraup laba 17 persen lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya.

Ke depan melalui dukungan yang semakin kuat dari Pemerintahan Prabowo, dia optimis akan membuat performa BUMN termasuk Pertamina semakin meningkat.

“Karena Pertamina kan dalam kapasitas menjalankan tugas,” ucapnya.

Lebih jauh Tauhid mengatakan, bahwa dukungan tersebut bisa berupa regulasi maupun berbagai insentif, termasuk tarif, seperti mengurangi dividen sehingga dana yang ada bisa dialokasikan untuk sektor hulu.

“Melalui realokasi tersebut, tambahnya, diharapkan Pertamina bisa semakin meningkatkan kegiatan seperti eksplorasi dan eksploitasi,” ujarnya.

Dengan demikian pihaknya berharap ke depan akan semakin mengurangi ketergantungan terhadap impor termasuk untuk mempersiapkan program substitusi untuk mengurangi impor BBM non diesel, seperti Pertalite dan Pertamax.

Jika hal itu terwujud, maka impor juga akan terus menurun dan mendukung berbagai upaya yang sudah terlebih dahulu dilakukan BUMN energi tersebut. Apalagi untuk menekan impor, Pertamina sebelumnya sudah melakukan melalui program Biodiesel B50,” paparnya.

Selain mengurangi ketergantungan impor, lanjut dia, program transisi energi seperti Biodiesel, juga berperan dalam mengurangi emisi, termasuk memenuhi target Net Zero Emission (NZE) paling lambat 2060.

“Kita berharap, Pemerintah terus mendorong Pertamina dan BUMN lain untuk semakin mengembangkan energi bersih, apalagi saat ini penggunaan energi bersih baru mencapai 12-13 persen,” pungkasnya.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Grand Prix of Indonesia Angkat Citra Lombok di Mata Dunia

Lombok, situsenergi.com Kesuksesan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menjadi...

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...