Home LISTRIK Jaga Pasokan Gas Untuk Pembangkit, PLN EPI Kembangkan Fasilitas Mid-Stream LNG di Tiga Wilayah
LISTRIK

Jaga Pasokan Gas Untuk Pembangkit, PLN EPI Kembangkan Fasilitas Mid-Stream LNG di Tiga Wilayah

Share
Jaga Pasokan Gas Untuk Pembangkit, PLN EPI Kembangkan Fasilitas Mid-Stream LNG di Tiga Wilayah
Share

Surabaya, Situsenergi.com

Dalam rangka program gasifikasi pembangkit, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) akan memperkuat fasilitas regasifikasi maupun infrastruktur mid-stream LNG di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, langkah ini merupakan tugas utama dari sub holding PLN EPI dalam menciptakan efisiensi rantai pasokan dan value creation. Melalui PLN EPI, proses pengadaan energi primer menjadi lebih terkonsolidasi sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas, lebih transparan dan memenuhi standarisasi yang sudah ditetapkan termasuk program gasifikasi.

“Program gasifikasi yang kami lakukan adalah program penggantian BBM baik MFO maupun Solar B30 bagi PLTG dan PLTGU yang memang combined cycle ke gas, sehingga mampu menurunkan biaya pokok produksi (BPP) dan lebih efisien.” ujar Iwan dalam Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III Jabanusa Tahun 2023 yang diadakan oleh SKK Migas di Surabaya, awal pekan ini.

Dalam paparannya, Iwan juga menyampaikan untuk meningkatkan optimalisasi pemanfaatan asset infrastruktur energi primer, PLN EPI berencana melakukan pemanfaatan fasiltas CNG eksisting untuk sektor non-kelistrikan serta pengembangan FSRU Jawa Barat, Bali, dan Klaster Nusa Tenggara bagi kebutuhan gas PLN.

“Untuk memastikan pasokan gas bagi kebutuhan PLN, maka dibutuhkan pemetaan terkait pasokan tersebut. Oleh karena itu, salah satu solusi yang dapat kami lakukan adalah dengan melakukan pengembangan FSRU Jawa Barat, Bali, dan Klaster Nusa Tenggara,” papar Iwan.

Iwan menjelaskan untuk di Jawa Bagian Barat misalnya, PLN EPI membutuhkan kapasitas storage hingga 250 ribu meter kubik dengan regasfikasi hingga 1.000 MMSCFD. Sedangkan untuk di Bali, dibutuhkan infrastrktur baru dengan kapasitas hingga 135 ribu meter kubik dengan flowrate regasifikasi hingga 100 MMCSFD.

“Sedangkan untuk di Wilayah Indonesia Timur, infrastruktur mid-stream LNG menjadi penting karena sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi pemakaian BBM di pembangkit listrik,” jelas Iwan.

Selain itu, adanya fasilitas CNG eksisting saat ini masih digunakan namun belum termanfaatkan secara optimal diantaranya Gresik CNG Facilities, Tambak Lorok CNG Facilities, Grati CNG Facilities, Lombok CNG Facilities dan kapal Jayanti Baruna maka PLN EPI berencana akan melakukan optimasi pemanfaatan fasilitas CNG tersebut untuk Non-Kelistrikan.

Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

“Melalui optimalisasi ini, maka kami mengharapkan adanya peningkatkan pemanfaatan gas bumi sebagai upaya untuk menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan lebih efisien,” pungkas Iwan. (SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

PLN Ubah Limbah Jagung Jadi Listrik, Petani Tuban Kini Raup Untung

Tuban, situsenergi.com Petani jagung di Tuban, Jawa Timur kini merasakan dampak positif...

PLN Ingatkan Rekrutmen 2025 Gratis, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan

Jakarta, situsenergi.com PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap praktik...

PLN Bangun PLTS Terapung 92 MWp di Waduk Saguling, Perkuat Transisi Energi Bersih

Bandung, Situsenergi.com PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power resmi memulai...

Hari Pertama, Rekrutmen Nasional PLN Group 2025 Diserbu Puluhan Ribu Pelamar

Jakarta, Situsenergi.com Rekrutmen Nasional PT PLN (Persero) Group 2025 langsung mencuri perhatian...