Logo SitusEnergi
Ini Pendapat Sri Adiningsih-Agus Pambagio-Emrus Sihombing Terkait Naiknya Harga BBM Ini Pendapat Sri Adiningsih-Agus Pambagio-Emrus Sihombing Terkait Naiknya Harga BBM
Jakarta, Situsenergi.com Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Sri Adiningsih mengatakan, kebijakan menaikkan harga BBM merupakan langkah terakhir yang memang sudah dipikirkan dengan sangat matang... Ini Pendapat Sri Adiningsih-Agus Pambagio-Emrus Sihombing Terkait Naiknya Harga BBM

Jakarta, Situsenergi.com

Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Sri Adiningsih mengatakan, kebijakan menaikkan harga BBM merupakan langkah terakhir yang memang sudah dipikirkan dengan sangat matang dan terpaksa harus diambil tanpa ada jalan lain.

“Penyesuaian harga BBM bersubsidi yang diresmikan pemerintah sangat berkorelasi dengan menjaga kekuatan fiskal nasional karena sejauh ini APBN saat terus saja terbebani,” kata Sri.

Ia menjelaskan ketika APBN bisa dilonggarkan, bisa menjadi sangat bermanfaat untuk dialokasikan kepada hal lain yang sifatnya lebih produktif, termasuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional pascapandemi Covid-19.

Menurutnya, seusai resmi menyesuaikan harga BBM, pemerintah fokus melakukan mitigasi dampak kenaikan harga BBM terhadap masyarakat rentan. Hal itu menjadi bukti nyata pemerintah hadir untuk rakyat agar daya beli tetap terjaga.

“Tapi yang penting ketika terjadi penyesuaian harga BBM, pemerintah juga harus menjaga daya beli masyarakat, misalnya melalui bantuan tunai sebab penyesuaian harga BBM pasti berdampak terhadap kenaikan harga,” jelasnya

Sementara Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menerangkan bahwa penyaluran bantalan yang terus digencarkan pemerintah sudah tepat utamanya adalah menjaga agar ancaman inflasi tidak terlalu berdampak berat dengan keterjagaan daya beli masyarakat.

BACA JUGA   BRMS Punya Cadangan Emas Melimpah, Saingi MDKA hingga Freeport!

“Besaran mau berapa saja tetap bisa kurang, kan tujuan pemerintah memberikan bantuan agar yang miskin tidak bertambah miskin,” kata Agus.

Meski demikian, Agus mengimbau ada pemantauan data terkait penerima manfaat supaya kebijakan tersebut menjadi lebih optimal.

“Penyaluran bansos tambahan memerlukan data yang benar dan akurat soal masyarakat miskin penerima bansos, sehingga lebih produktif,” kata Agus

Sementara Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing menilai unjuk rasa yang dilakukan banyak mengandung muatan politik pragmatis lantaran masih banyak cara lain yang bisa digunakan, namun sama sekali tidak ada yang menyuarakan.

“Lebih cenderung politis daripada nonpolitis. Sederhana saja melihatnya, banyak warga yang kesejahteraannya belum terpenuhi, kok tidak demo soal itu. Maka, menurut saya demo ini punya agenda politik pragmatis,” ujarnya.

Emrus memandang beberapa masalah yang ada di masyarakat saat ini masih juga tidak ada yang memprotes, seperti macet, pencemaran air tanah, dan sungai. Sorotan yang luput di beberapa masalah itu sudah terjadi sejak lama.

ia menyatakan apabila para demonstran tulus membela semua kepentingan rakyat, pemerintah juga akan memberikan penjelasan mengenai tujuan kebijakan menaikkan harga BBM tersebut.

BACA JUGA   Harga BBM Non-Subsidi Turun per Mei 2025, Ini Daftar Terbarunya!

“Di sisi lain, kebijakan penyesuaian harga BBM bukanlah sebuah kebijakan yang tiba-tiba dilakukan begitu saja oleh pemerintah, sehingga sangat tidak relevan jika ditolak tanpa ada kajian yang jelas,” ujarnya.

“Demonstran tulus menyampaikan dan pemerintah tulus memberikan respons, tapi kalau ada agenda lain di balik itu akan sulit dipertemukan,” pungkasnya.(Ert/SLl

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *