Home MIGAS ICP Kian Naik, Untungkan Perdagangan Indonesia
MIGAS

ICP Kian Naik, Untungkan Perdagangan Indonesia

Share
icp kian naik untungkan perdagangan indonesia
(FILES) A file picture taken on February 24, 2014 shows a section of the BP ETAP (Eastern Trough Area Project) oil platform in the North Sea, around 100 miles east of Aberdeen, Scotland. British energy major BP on October 31, 2017 logged a modest increase in third-quarter net profit, energised by a recovery in the global price of oil. / AFP PHOTO / POOL / Andy BUCHANAN
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Komoditas minyak dan gas (migas) dan non migas di pasar internasional pada Februari 2022 terkerek naik. Bagi Indonesia, kenaikan harga itu memberikan keuntungan karena menghasilkan cuan bagi devisa negara lantaran Indonesia manjadi salah satu negara pengekspor migas dan non migas.

“Kenaikan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price / ICP) dan komoditas non migas ini tentu akan berpengaruh pada kinerja perdagangan ekspor atau impor kita yang berujung pada neraca perdagangan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).

BPS mencatat Februari 2022, neraca perdagangan Indonesia kembali surplus sebesar USD3,82 miliar. Surplus ini memperpanjang daftar positif perdagangan internasional yang terjadi dalam kurun waktu 22 bulan terakhir.

Margo membeberkan kenaikan harga komoditas dan meningkatnya permintaan dunia internasional menjadi pemicu surplus tersebut. Sebagai contoh harga ICP di pasar internasional pada Februari 2022 manjadi USD95,72 per barel dibandingkan Januari 2022 yang hanya USD85,89 per barel.

“Sehingga kalau dihitung harga ICP di pasar dunia secara bulanan ini naik 11,44 persen dan secara tahunan naik 58,58 persen,” sambungnya.

Kemudian untuk harga komoditas non migas yang naik harganya secara bulanan yaitu batubara, minyak kelapa sawit, emas nikel. Kemudian harga tembaga, minyak kernel, alumunium, timah dan karet juga terkerek di bulan lalu.

“Secara month to month (bulanan) kenaikan yang cukup besar dibanding Januari 2022 yaitu batubara naik 16,56 persen, lalu minyak kelapa sawit 13,20 persen dan minyak Kernel naik 11,24 persen,” pungkas dia. (DIN/RIF)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Ungkap Langkah Konservasi di COP30, Targetkan Dampak Lingkungan yang Lebih Besar

Belem Brasil, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali mencuri perhatian di COP30 Brasil...

Pertamina Berbagi Bikin 6.000 Motoris Sumringah: Oli Gratis & Layanan Spesial di 44 Kota

Jakarta, Situsenergi.com Ribuan motoris akhirnya tersenyum lebar lewat program Pertamina Berbagi. Di...

Pertamina Pamer Kinerja Kinclong 2025, Pendapatan Tembus USD 68 Miliar!

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan taringnya di tengah gejolak ekonomi...

SMEXPO Pertamina Meledak di Blok M Hub, Transaksi UMKM Langsung Tembus Rp1,2 Miliar

Jakarta, situsenergi.com Gelaran Pertamina SMEXPO 2025 langsung memanaskan Blok M Hub. Selama...