Home MIGAS Harga Minyak Dunia Bergerak Variatif, Respon Dari Perkembangan Omicron di Dunia
MIGAS

Harga Minyak Dunia Bergerak Variatif, Respon Dari Perkembangan Omicron di Dunia

Share
'Mission Impossible' Itu Adalah 2030 Tanpa Impor BBM dan LPG
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak bergerak variatif, Senin pagi, dengan Brent naik tipis sementara WTI tergelincir setelah maskapai membatalkan ribuan penerbangan di Amerika Serikat (AS) selama liburan Natal di tengah melonjaknya infeksi Covid-19 varian Omicron.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika, turun 41 sen, atau 0,6 persen, menjadi USD73,38 per barel pada pukul 07.53 WIB. Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 40 sen, atau 0,5 persen, menjadi USD76,54 per barel setelah merosot 0,92 persen pada penutupan Jumat.

Kedua kontrak melonjak 3-4 persen minggu lalu setelah data awal menunjukkan varian Omicron virus korona dapat menyebabkan tingkat penyakit yang lebih ringan. Demikian laporan  Reuters,  di Singapura, Senin (27/12/2021). Kontrak tersebut tidak diperdagangkan pada sesi Jumat karena pasar Amerika ditutup untuk liburan Natal.

Namun, varian yang sangat menular itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 melonjak di seluruh dunia.

Dalam tiga hari terakhir, ribuan penumpang yang bepergian selama Natal terkatung-katung setelah maskapai Amerika membatalkan penerbangan karena kekurangan staf terkait Covid.

Di Eropa, harga gas alam menyentuh rekor tertinggi pekan lalu karena pasokan yang terbatas, mendukung harga minyak mentah Brent.

Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat, mengatakan Uni Eropa hanya dapat menyalahkan kebijakannya sendiri atas rekor harga gas, dengan menyebutkan beberapa anggotanya menjual kembali gas murah Rusia dengan harga yang jauh lebih tinggi di dalam blok tersebut.

Ke depan, investor minyak fokus pada pertemuan OPEC Plus berikutnya pada 4 Januari.

Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC Plus, akan bertemu untuk memutuskan apakah melanjutkan dengan peningkatan produksi 400.000 barel per hari (bph) pada Februari.

Rusia meyakini harga minyak tidak mungkin berubah secara signifikan tahun depan dengan permintaan pulih ke tingkat pra-pandemi hanya pada akhir 2022, ujar Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, Jumat. (SNU)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Gaspol Cetak Mekanik Muda Lewat Program Ganti Oli Gratis Nasional

Jakarta, situsenergi.com Pertamina tancap gas mendorong kemandirian siswa SMA/SMK lewat program Ganti...

Pertamina Ungkap Langkah Konservasi di COP30, Targetkan Dampak Lingkungan yang Lebih Besar

Belem Brasil, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali mencuri perhatian di COP30 Brasil...

Pertamina Berbagi Bikin 6.000 Motoris Sumringah: Oli Gratis & Layanan Spesial di 44 Kota

Jakarta, Situsenergi.com Ribuan motoris akhirnya tersenyum lebar lewat program Pertamina Berbagi. Di...

Pertamina Pamer Kinerja Kinclong 2025, Pendapatan Tembus USD 68 Miliar!

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan taringnya di tengah gejolak ekonomi...