

Prioritaskan Pemanfaatan EBT untuk Topang Ketahanan Energi Nasional
ENERGI TERBARUKAN December 21, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Presiden Direktur/CEO PT Indoplas Energy Bobby Gafur Umar mengatakan, bahwa pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) harus menjadi prioritas utama untuk menopang ketahanan energi nasional dan menekan laju emisi dalam jangka panjang dan berbagai upaya pengembangan EBT harus dilakukan secara masif.
Menurut Bobby, Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi. Sebagaimana ditegaskan pada COP 26 pada 2 November 2021 lalu, Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi Net-Zero Emission dunia.
“Dan salah satu langkah konkrit untuk menurunkan emisi adalah dengan melakukan diversifikasi energi fosil dengan energi terbarukan, sesuai dengan yang sudah ditetapkan yakni 23 persen pada tahun 2025 mendatang,” kata Bobby dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
“Sampai dengan 2020 Bauran Energi Primer EBT baru mencapai 11,2 persen, sehingga masih memerlukan upaya yang kongkrit dan terencana untuk mencapai target bauran 23 persen di tahun 2025,” lanjut Bobby.
Ia juga memuji dan mengapresiasi komitmen serta konsistensi pemerintah dalam memacu pengembangan energi bersih tersebut mengingat percepatan pengembangan dan penggunaannya bukan lagi pilihan, namun menjadi arah Indonesia ke depan.
“Kami melihat pemerintah makin komit dan konsisten mengembangkan EBT, dan ini pantas untuk diapresiasi, meskipun mungkin perlu percepatan,” ujarnya.
Sebelumnya pada Senin (20/12/2021) pihaknya menandatangani naskah Perjanjian Kerjasama Pembangunan Tanaman Industri Kayu Energi (Biomassa) dalam Kawasan Hutan Produksi di Areal Kerja IUPHHK-HTI PT Inhutani III Kalimantan Barat.
Melalui kerja sama ini, kata dia, pihaknya bersama PT Inhutani sepakat mewujudkan sinergi usaha Hutan Tanaman Industri (HTI) yang menguntungkan dan memberikan manfaat bersama melalui pembangunan dan pemanfaatan HTI dalam kawasan hutan produksi pada areal kerja IUPHHK-HTI PT Inhutani III Kalimantan Barat.
Sementara Direktur PT Inhutani III Hezlisyah Siregar mengatakan, pihaknya akan membangun HTI kayu energi dan jenis lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku, lengkap mulai dari pembuatan persemaian, pembibitan, penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan hingga penjualan.
“Lokasinya terletak di dalam areal IUPHHK-HTI PT INHUTANI III Kabupaten Melawi dan Sintang Provinsi Kalimantan Barat,” ucapnya.
Kedua belah pihak berpendapat penandatanganan perjanjian tersebut sekaligus menandai semangat investor swasta dan BUMN untuk secara bersama-sama dan bersinergi melaksanakan rencana dan target tersebut, serta penurunan GRK (Gas Rumah Kaca) 29 persen (kemampuan sendiri) dan 41 persen (dengan bantuan Asing NDC).
Keduanya juga menilai bahwa kesepakatan tersebut sebagai langkah awal untuk memenuhi persyaratan seperti yang ditetapkan dalam Keputusan Presiden tentang Pembelian Tenaga Listrik EBT oleh PLN.(ERT/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.