

Energy Watch: Soal Investasi Rosneft dan TPPI, Pertamina Perlu Disentil
Uncategorized November 20, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kesal dengan badan usaha milik negara (BUMN) yang tidak cepat merealisasikan investasi. Saking kesalnya, Jokowi bahkan sempat membentak Dirut Pertamina lantaran persoalan investasi di kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) tak kunjung terealisasi.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberikan pengarahan pada Komisaris dan Direksi Pertamina dan PLN, Selasa (16/11/2021) lalu.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menyatakan bahwa teguran yang disampaikan Presiden Jokowi itu sudah tepat. Menurutnya meskipun mewujudkan investasi tidaklah mudah dan perlu proses, namun dengan kesungguhan dan kerja keras, hal itu sangat mungkin terwujud.
“Terkait dengan apa yang disampaikan Pak Jokowi, ini sangat tegas dan lugas dan sudah jelas sinyal yang disampaikan Pak Jokowi bahwa memang dibutuhkan perbaikan didalam tubuh Pertamina maupun iklim investasi di Indonesia. Bahwa disampaikan bahwa iklim investasi kita berbelit-belit, itu bukan di ranah nya BUMN, tetapi ini ada di BKPM, bagaimana kemudahan berinvestasi dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan,” ujar Mamit kepada awak media di Jakarta, Sabtu (20/11/2021).
Kemudian terkait teguran keras Presiden, Mamit menyebut hal itu baik dan memang dengan dorongan dan sedikit “sentilan” dari pemerintah, harapannya investasi itu bisa segera terwujud.
“Terkait dengan TPPI, atau Rosneft, tentu ini semua memerlukan proses ya dan saya kira juga kita tidak ada yang namanya keinginan dari teman-teman untuk menunda investasi atau progres daripada permasalahan di rosneft ataupun TPPI. Ya memang perlu disentil dan perlu didorong memang iya. Dengan adanya teguran ini saya harap semua bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya sempat mengungkapkan, usai dirinya terpilih menjadi Presiden tahun 2014, ia langsung menyambangi TPPI. Jokowi mengakui banyak yang harus dibenahi di TPPI untuk menyelesaikan banyak hal terkait barang pengganti komoditasi impor.
Bahkan saat kunjungan terakhir Jokowi ke TPPI, ia mengaku masih mendengar masalah serupa. Karena itu saat Direktur Utama menceritakan pada Jokowi soal masalah tersebut, Jokowi langsung membentaknya.
“Saya ke sana terakhir, Bu Dirut cerita ke saya, saya bentak karena itu ya memang benar,” katanya. (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.