Home ENERGI Perbaikan Kilang Arun Berdampak pada Tersendatnya Pasokan Gas PGN di Sumut
ENERGI

Perbaikan Kilang Arun Berdampak pada Tersendatnya Pasokan Gas PGN di Sumut

Share
perbaikan kilang arun berdampak pada tersendatnya pasokan gas pgn di sumut
perbaikan kilang arun berdampak pada tersendatnya pasokan gas pgn di sumut
Share

Jakarta, situsenergy.com

Pasokan gas bumi ke pelanggan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) khususnya di Medan, Sumatera Utara mengalami gangguan. Kendala pasokan tersebut akibat belum rampungnya fasilitas pengolahan gas di kilang yang dikelola PT Petra Arun Gas (PAG). Dengan belum beroperasinya kembali kilang tersebut, pasokan gas di sumatera utara yang dipasok dari Aceh  mengalami gangguan.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengungkapkan, pasokan gas ke pelanggan di Sumatera bagian Utara dalam beberapa pekan ini mengalami beberapa hambatan, bila sebelumnya di awal Desember pasokan terganggu akibat fasilitas produksi gas milik PT Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatera Offshore (NSO) berhenti beroperasi karena cuaca buruk atau terjadi badai. Saat ini pasokan gas kembali terganggu akibat adanya perbaikan di fasilitas pengolahan gas milik PT Petra Arun Gas (PAG).

PHE NSO tidak bisa mensuplai gas ke PGN karena gas bumi harus melalui proses memisahan sulfur melalui sulfur removal unit (SFU) di fasilitas PAG. Kendala selanjutnya, untuk melakukan proses pemisahan sulfur juga terkendala karena bahan kimia amina tersier tidak tersedia.

PAG sedang melakukan pengadaan bahan kimia MDEA untuk menurunkan kadar sulfur hingga minggu ke-3 Januari 2018, maka pasokan gas dari PHE NSO ke PGN akan tergantung dari kesiapan fasilitas di PAG.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, pasokan normal sepenuhnya akan Selesai pada mingau ke-3 Januari. Selama perbaikan belum selesai, pasokan gas dari PHE NSO juga tidak bisa dilakukan,” kata Rachmat, di Jakarta, Sabtu (23/12l).

Rachmat mengakui, proses perbaikan yang memakan waktu cukup lama tersebut tentunya akan berdampak besar bagi pelanggan PGN di Sumatera bagian Utara, seperti para industri di Medan. Bersama Pemerintah melalui Kementerian ESDM, BPH Migas, SKK Migas, dan Pertamina, PGN sedang berupaya mencari pasokan alternatif lain.

“Kepada pelanggan, kami mohon maaf akibat terhambatnya pasokan gas di luar kuasa PGN, kami bersama pemerintah dan stakeholder lainnya sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mencari tambahan pasokan gas lain,” ungkap Rachmat.

Rachmat menambahkan, salah satu opsi pasokan gas yang sedang diupayakan yakni dari Blok A yang dikelola Medco di Aceh atau dari pasokan gas alam cair (LNG) di Terminal Arun. “Kami berupaya maksimal agar pelanggan mendapatkan pasokan gas secepatnya,” tutup Rachmat.(adi)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Ratna Juwita Soroti Banyak PR di Kementerian ESDM, dari Kilang Minyak hingga Energi Hijau

Jakarta, situsenergi.com Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari, menilai kinerja...

Pertamina Raih Juara Pertama Badan Publik Terinovatif di Information Transparency Award 2025

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) berhasil meraih Juara Pertama kategori Badan Publik...

Medco Energi Genjot Efisiensi dan Turunkan Emisi Lewat Optimasi Gas

Jakarta, situsenergi.com PT Medco Energi Internasional Tbk terus memperkuat langkah menuju energi...

Elnusa Perkuat Produksi Migas Nasional Lewat Teknologi Coiled Tubing

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung peningkatan...