

Gubernur Riau Dukung Alih Kelola Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina
MIGAS June 3, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) – Regional Sumatra, Jaffee Arizon Suardin, melakukan kunjungan kerja ke Gubernur Riau, Syamsuar, dalam rangka persiapan alih kelola Blok Rokan. Dalam kunjungan ini, Jaffee ingin memastikan proses transisi berjalan lancar dan Pemprov Riau mendukung mendukung pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina.
Pengelolaan Blok Rokan oleh Chevron Pacific Indonesia (CPI) akan berakhir pada 8 Agustus 2021, dan pada tanggal 9 Agustus 2021 Blok Rokan akan dikelola secara dikelola oleh PHR dengan skema Production Sharing Contract (PSC) Gross Split dan pemerintah daerah memiliki hak Participating Interest (PI) ) sebesar 10 perse , berdasarkan Permen ESDM Nomor 37 Tahun 2016.
Dalam pertemuan tersebut, Syamsuar menyampaikan bahwa Pemprov Riau siap mendukung mendukung Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina. Dengan dikelola langsung oleh Pertamina, diharapkan agar Blok Rokan memberikan kontribusi yang semakin signifikan untuk memenuhi kebutuhan energi migas nasional.
“Kami berharap setelah proses transisi selesai, dan Blok Rokan dikelola Pertamina, maka hak pemerintah daerah untuk mengelola PI sebesar 10 persen juga bisa berjalan. Kami sudah menyiapkan BUMD untuk berpartisipasi dalam pengelolaan PI ini,” tutur Syamsuar, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (3/6/2021).
Lebih lanjut Syamsuar menjelaskan bahwa setelah proses penawaran dan evaluasi kepada seluruh BUMD yang berada di Provinsi Riau, akhirnya terpilih dua BUMD yang memenuhi kriteria untuk berpartisipasi dalam PI ini, yaitu PT Riau Petroleum dan PT Bumi Siak Pusako (BSP).
Selain itu, Syamsuar juga berharap agar PHR dapat memberdayakan BUMD, kontraktor lokal dan tenaga kerja lokal untuk kegiatan penunjang operasional Blok Rokan.
“Tidak kalah pentingnya adalah status dari eks pekerja CPI beserta subkontraktornya. Hak-hak dari pekerja harus menjadi Perhatian Pertamina,” ujar Syamsuar.
Menanggapi hal tersebut, Jaffee menjelaskan bahwa harapan dari pemerintah daerah akan menjadi perhatian PHR dan diharapkan sinergi dan kerja sama yang terjalin dengan baik akan semakin erat antara Pertamina dengan Pemprov Riau.
Terkait dengan status bagi para eks pekerja CPI, tim Human Capital (HC) Pertamina telah menyiapkan semua hal yang diperlukan untuk proses transisi pekerja CPI menjadi bagian dari Pertamina. “Akan kami pastikan semua hak-hak pekerja dipenuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Pertamina,” tegas Jaffee.
Blok Rokan berada di Provinsi Riau, dengan wilayah kerja di lima kabupaten yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkali, Siak dan Kampar, serta dua kota, yaitu Pekanbaru dan Dumai. Dengan luas wilayah kerja mencapai 6.300 KM2, Blok Rokan memiliki 80 lapangan produksi dengan jumlah sumur mencapai 12.000 lebih.
“Saat ini produksi rata-rata Blok Rokan mencapai 165.000 BOPD dan tantangan terbesarnya adalah menjaga kestabilan produksi dengan angka penurunan yang masih cukup tinggi,” pungkas Jaffee. (GIT/FIN)
No comments so far.
Be first to leave comment below.